Suara Tebuireng mengadakan pelatihan Jurnalistik Radio pada Selasa (07/11/2017) di Gedung Pascasarjana Unhasy lantai 2 Tebuireng Jombang. (Foto: Panitia)

Tebuireng.online— Setelah sukses mengadakan pelatihan esai pada 28 Oktober 2017 lalu, Suara Tebuireng yang berkerjasama dengan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) kembali menggelar pelatihan jurnalistik radio pada Selasa (07/11/2017). Pelatihan yang berlangsung di Gedung Pascasarjana Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) lantai 2 tersebut diikuti oleh 20 peserta.

Acara yang dipandu langsung oleh Ibu Erin Nurhayati, salah seorang penyiar radio Suara Tebuireng tersebut, diikuti oleh peserta dengan sangat antusias. Selain diikuti oleh mahasiswa Unhasy, juga diikuti oleh mahasiswi dari STKIP PGRI Jombang, dan siswa/i dari SMA Islam Terpadu Misykat al Anwar kwaron. Dalam acara tersebut, peserta tidak dipungut biaya apapun.

“Saya harap setelah adanya pelatihan Jurnalistik Radio ini, ada yang minat untuk bergabung dengan Radio Suara Tebuireng,” tukas pemateri Erin Nuhayati

Pada pelatihan tersebut pemateri juga melatih peserta bagaimana menyampaikan suatu berita pada masyarakat melalu radio. Selain itu, mereka juga dilatih cara berbicara yang benar dan menulis ulang berita dalam bentuk bahasa tutur.

“Saya terbiasa menulis berita dalam bentuk bahas tulis bu. Jadi, saya sedikit kesulitan kalau harus menulis berita dalam bentuk Bahasa Tutur maka dari itu saya ikut pelatihan ini agar saya bisa menulis dengan Bahasa Tutur yang benar itu seperti apa” ucap salah seorang peserta saat ditanya mengenai alasannya mengikuti pelatihan tersebut.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Penyiar senior Radio Suara Tebuireng, Robiah Makhtumah Malayati menjelaskan, bahwa pelatihan jurnalistik radio ini merupakan rangkaian terakhir pelatihan jurnalistik yang bekerjasama dengan PPMN. Sebelumnya, telah diadakan pelatihan jurnalis warga dan pelatihan menulis esai.

“Mereka bisa menjadi jurnalis warga untuk Suara Tebuireng. Bisa mengirimkan informasi yang bisa disampaikan via radio,” ungkap Robiah. Ia menjelaskan, semua pelatihan itu, intinya, bertujuan untuk mengasah kepekaan dan kesadaran mereka terhadap peristiwa-peristiwa di sekitar mereka yang bisa diinformasikan atau disampaikan via radio.


Pewarta:            Ana Saktiani Mutia

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin