Tebuireng.online-  Kamis (26/12/19), guna menutup acara Bahtsul Masa’il se-Jawa Madura ke-Vl, Ma‘had Aly Hasyim Asy’ari mengadakan Stadium Generale dengan tema”Kontekstualisasi KitabTurats dalam Perkembangan Istinbath  Hukum Islam” di aula lantai tiga gedung KH. M. Yusuf Hasyim dengan narasumber  KH Azizi Chasbullah (Pakar ASWAJA Center Jawa Timur).

Beliau menjelaskan, bahwa musyawarah bahtsul masa’il perlu dijaga dan dikembangkan, karena forum ini tidak dimiliki oleh organisasi seluruh dunia. Di Indonesia forum bahtsul masa’il hanya dimiliki oleh Nahdlatul Ulama’(NU) dan merupakan ciri khas dari NU. Bahtsul Masa’il adalah usaha kolektif untuk menemukan jawaban para ulama’ yang dituangkan dalam kutubutturots atas jawaban kasus baru yang terjadi pada zaman sekarang , baik melaui tekstual atau kontekstual. Bahtsul Masa’il akan dapat menjadikan kutubutturots akan selalu eksis manakala didasari dengan kemampuan dan skill untuk mengaktualisasikannya. Keputusan bahtsul masa’il tidak bersifat mengikat.

“Kontekstualisasi dapat dihasilkan melalui ijtihad teknisi, memposisikan karya ilmiah yang ditulis dalam kutubutturots. Sebagai contoh teknisi pelaksanaan subtansi hukum dihasilkan dengan ijtihadnya mujtahid, atau ijtihad aplikatif, memposisikan kutubutturots sebagai karya ilmiah yang dirumuskan sebagai aplikatif yang bersifat kondisional. Ijtihad ini bisa dilaksanakan melalui tiga cara; pertama, mengedepankan sumber primer dalam sistem bermadzab, kedua, mengkaji hasil rumusan ulama mujtahid dengan cara critical study sebagai sejarah pemikiran, ketiga, interpretasi teks-teks fikih secara kontekstual, keempat, memahami garis-garis besar ajaran agama (esensial, subtansial, maqosidus syariah, dan formalisme),” ucap Dewan Perumus Lembaga Bahtsul Masail PBNU ini.

“Yang terpenting dalam membahas masalah bukan karena dalilnya, melainkan karena tashawwurnya (gambaran), karena yang menjadi perbedaan ulama’ adalah tashawwur. Tanpa tashawwur maka tidak akan bisa tashdiq (pembenaran). Apabila kita sudah menemukan tashawwurnya, maka akan mudah untuk mendapatkan dalil,” tutup beliau.

Pewarta: Almara

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Publisher: MSA