Tebuireng.online— Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia yang berada di bawah naungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengujungi Pesantren Tebuireng, pada hari Kamis (7/11/2024).
Kedatangan rombongan Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia, bertujuan untuk memberikan sosilisasi program dan berdiskusi bersama seluruh santri kelas XII akhir yang berada di bawah unit pendidikan Pesantren Tebuireng. Adapun pada acara tersebut turut hadir juga Ustadz. H. Kusnadi Said sebagai mudir Pendidikan Pesantren Tebuireng dan juga Gus Ghofar selaku sektretaris Pesantren Tebuireng.
Zainal Arief selaku Direktur dari Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia, menungkapkan rasa terimakasih kepada Pesantren Tebuireng yang telah menyambut dan menerima baik kedatangan dia bersama rombongannya.
“Terima kasih kepada pesantren tebuireng yang telah memberikan kesempatan kepada kami, untuk menyampaikan sosialisasi dan juga informasi mengenai apa itu nuklir.”
Dalam sambutannya, ia juga memancing keaktifan para santri Pesantren Tebuireng yang mengikuti sosialisasi tersebut.
“Apa sih nuklir itu? Terus bahaya atau tidak nuklir itu? Terus klo belajar mengenai nuklir itu bagaimana?” ungkapnya dengan sebuah pertanyaan pada peserta karena dalam kegiatan tersebut adalah sosiasliasasi dan dialog antar perwakilan dari Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia dengan Pesantren Tebuireng maka isi dari kegiatan tersebut full mengenai materi-materi mengenai Nuklir
“Nanti setelah sambutan ini akan ada materi dari kami dan mahasiswa yang dengan senang hati, untuk memberikan informasi tentang belajar nuklir dan lain sebagaianya. Insyallah semua itu ilmu itu bermanfaat dan berguna dengan baik untuk kedepannya.” Pungkasnya.
Adapun Gus Ghofar selaku perwakilan dari Pesantren Tebuireng, memberikan sambutan juga di hadapan para santri, dan meningatkan bahwa kegiatan seperti ini adalah kegiatan yang luar biasa baik.
Menurutnya anak-anak yang hadir mendapatkan kesempatan yang luar biasa, mengenai penjelasan dari Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia.
“Yang kita ketahui hingga saat ini bahwa nuklir itu adalah alat pemusnah massal. Padahal nuklir tidak hanya dipakai untuk perang atau sejata pemusnah massal saja, melainkan bisa digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, bila berada di tangan orang yang tepat.” Ungkapnya di hadapan seluruh santri.
Pewarta: Dimas Setyawan