Pengasuh Ma’had Al Jamiah Hasyim Asy’ari Jombang, Ustadz Ubaydi Hasbillah memberikan sambutan dalam acara akhirus sanah. (foto: najma)

Tebuireng.online– “Mahasantri Mahad Al Jamiah harus bisa meniru budi pekerti dan akhlak Rasulullah seperti yang sudah kita pelajari di kitab Assyamaail Muhammadiyah,” ungkap Pengasuh Ma’had al Jamiah saat menyampaikan sambutannya dalam acara akhirus sanah Ma’had al Jamiah Unhasy, Jumat (13/10) malam.

Selain itu, dosen Unhasy itu juga berpesan untuk mahasantri supaya selalu mengingat para guru di dalam doa-doanya.

Adapun salah satu rangkaian acara dari Haflah Akhirussanah 2023 adalah khataman kitab Assyamaail Muhammadiyah. Kiai Dr. Ubaydi Hasbillah yang merupakan pengasuh Mahad Al Jamiah sekaligus guru mengaji kitab ini mengaku senang dan berbahagia karena bisa mengkhatamkannya pada bulan maulid, bulannya Rasulullah.

Mahasantri putra foto bersama pengasuh dan jajaran dosen Unhasy. (foto: najma)

Yai Ubed, panggilan akrabnya, menyampaikan bahwa hal ini bisa dijadikan sebagai tafakul seperti kebiasaan para ulama-ulama zaman dahulu ketika di bulan maulid dengan membaca kitab Assyamaail Muhammadiyah.

“Kitab Assyamaail Muhammadiyah ­adalah kitab yang berisi 140 hadits mengenai keluhuran Rasulullah. Mulai dari ciri-ciri fisik, akhlak kehidupan keseharian Rasulullah hingga tentang mimpi bertemu Rasulullah,” ungkap Yai Ubed.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Yai Ubed juga menuturkan, bahwa yang dijelaskan dalam kitab tersebut bukanlah tentang mukjizat-mukjizat rasul. Tapi akhlak dan tindak tinduk Rasulullah semasa hidupnya. Sehingga, Yai Ubed berharap agar mahasantri Mahad Al Jamiah dapat mulai sedikit meniru dan mengamalkan.

Selain memberikan pesan, Yai Ubed juga membacakan sanad keilmuan kitab tersebut dari At-Tirmidzi hingga ke beliau setelah sebelumnya dibacakan 140 hadits oleh mahasantri secara kolosal.

Pewarta: Rindi Andriansah