Tebuireng.online – Kamis (19/10/17), diadakan kuliah umum bersama KH. Ahmad Rusydi, Lc., oleh Ma’had Aly Hasyim Asy’ari. Agenda beliau adalah visitasi terhadap Ma’had Aly Hasyim Asy’ari dan Mu’allimin Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang.

 

Beliau memaparkan bahwa zaman sekarang banyak anggapan yang dijatuhkan kepada masyarakat umum mengenai satu kelompok Islam yang paling benar. Menjadi perbincangan umum, adanya pertentangan pemahaman, keyakinan, bahkan saling membid’ah – bid’ahkan sesama umat Islam sendiri.

“Terdapat sejumlah kelompok yang hanya memakai nash saja. Disini terlihat kesalahan. Umat Islam tidak hanya memakai nash sebagai dasar agama, tetapi juga dibutuhkan konteks, yang memperjelas dan memahamkan kandungan nash itu sendiri”, ujar beliau memberi penjelasan.

“Yang saya maksud nash disini adalah Al-Qur’an, dan konteks adalah Hadis. Maka dari itu sebagai mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari harus memahami betul tentang hadis. Karena jurusan hadis masih sedikit di Indonesia, berbeda dengan jurusan tafsir, apalagi yang umum malah lebih banyak”, tambah beliau.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Umat Islam tidak hanya mempercayai satu dasar keagamaan saja, tetapi Islam memiliki banyak dasar, salah satunya adalah hadis. Hadis di Indonesia jarang sekali dipelajari. Bisa jadi akan menjadi kendala bagi generasi kedepan. Ma’had Aly sangat diharapkan sebagai penyokong pemahaman dasar agama, khususnya Ma’had Aly Hasyim Asy’ari yang sekarang mendalami kajian hadis.

“Untuk itu, sekarang ini diharapkan akan banyak generasi yang mampu memiliki pandangan Islam tawasuth dan tasamuh”, kata beliau. “Memiliki pendirian dan pemahaman yang baik, dalam teks (nash al-Quran) dan konteks (Hadits). Banyak orang yang merasa bahwa al-Quran sudah cukup sebagai dasar yang pokok tetapi melupakan hadis, inilah yang harus diperbaiki. Dan Ma’had Aly harus menjadi pusat kajian permasalahan umat Islam masa kini, juga sebagai media solusi masyarakat umum”, pungkas beliau.

Kuliah umum berakhir sekitar pukul 16.00 WIB, dan ditutup dengan doa oleh Syeikh Bilal ‘Afifiy Ghouneim Al – Mishry.


Pewarta : Tajuddin

Publisher : Muh Sutan