Tebuireng.online– Malam Hari Raya Idul Adha, Sabtu (10/8/19), Pesantren Tebuireng kembali menggelar Festival Gema Takbir yang bertempat di Kawasan Parkiran Gus Dur (KMGD).
Tidak hanya pihak Pesantren Tebuireng, namun Kelurahan desa Cukir pun ikut berkomitmen dalam acara ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kepala desa Cukir, Sutomo selalu berpesan untuk terus melestarikan dan terus meningkatkan acara gema takbir ini.
“Acara Gema Takbir ini harus bisa ditindaklanjuti lebih baik lagi,” ungkapnya.
Terlihat jelas dalam acara ini pihak kelurahan Diwek juga bekerja sama dengan petugas-petugas masyarakat seperti Kapolsek, Linmas, dan Banser turut menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya acara.
Kepala desa Cukir juga berpesan bahwa acara ini diharapkan bisa menjaga budaya-budaya dan para pemuda agar tidak larut terhadap arus negatif di era modern ini.
“Dengan acara ini diharapkan agar tidak ada pemuda yang cangkru’an nongkrong-nongkrong dan segala hal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” imbuhnya.
Diakhir sambutannya, Sutomo juga mengingatkan, bahwa kegiatan gema takbir ini adalah sebagai ikon Jombang.
Menurutnya, Jombang yang notabennya sebagai Kota Santri ini bisa menjadikan acara gema takbir sebagai salah satu media dakwah di zaman sekarang ini.
Pewarta: Haidar
Publisher: RZ