Dr. KH. Agus Purwanto, Penggagas SMA Trensains menyampaikan kuliah umum di depan para santri baru SMA Trensains Tebuireng pada Sabtu (15/07/2017) di gedung sekolah lantai 2.

Tebuireng.online— Pasca PLS (Pengenalan Lingkungan Sekolah), para anak didik baru SMA Trensains Tebuireng dibakar semangatnya oleh Sang Penggagas Dr. KH. Agus Purwanto dalam acara kuliah umum pada Sabtu (15/07/2017). Acara yang dilaksanakan di gedung sekolah lantai 2 ini diikuti oleh semua santriwan/santriwati baru.

Dalam acara ini, ilmuwan fisika yang merupakan alumnus Hiroshima University itu memperkenalkan visi dan misi SMA Trensains. Dengan yel-yel “Trensains Excellent in Qur’an and Sains”, para siswa baru pun tergugah semangat untuk berlomba-lomba dalam meraih masa depannya.

Beliau juga mengenalkan bahwa dalam Al-Quran terdapat 800 ayat yang menjelaskan tentang kealaman. Oleh karenanya, lulusan SMA Trensains, nantinya dapat mengkaji Sains berdasarkan wahyu ilahi. Untuk itu, Gus Pur sapaan akrab beliau, beharap mereka dapat meneruskan pendidikan ke jenjang selanjutnya di bidang kealaman.

“Dalam Trensain ini tidak hanya sains saja, namun juga ada interaksinya antara sains dan pesantren. Sehingga, ke depannya pun para siswa baru akan mendapatkan mapel filsafat sebagaimana para seniornya,” terang Gus Pur. Sebagaimana halnya para senior, bahwa buku wajib bagi mereka diantaranya adalah buku “Nalar Ayat-ayat Semesta” yang merupakan karya Bapak Trensains itu.

Dalam ceramahnya, beliau menjelaskan, Trensains didirikan untuk mengembalikan pemahaman yang utuh terkait makna ulama. Beliau mengutip Surat al-Fatir ayat 27-28 yang menjelaskan bahwa ulama adalah yang memahami hukum agama, sosial dan hukum alam. Beliau juga menenalkan kepada para peserta didik  baru, orang-orang muslim yang mendapat nobel matematika, fisika, dan kimia di dunia. Tentunya, hal ini untuk memacu semangat para santri agar menjadi ilmuwan sains muslim yang qurani.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Kegiatan ini berahir saat waktu Dhuhur tiba dan dilanjut dengan ziarah ke makam KH. Hasyim Asy’ari di pondok pusat dan KH. Asy’ari di Desa Keras Diwek Jombang. Selain itu, rencananya, pada satu atau dua kedepan para siswa-siswi baru akan diajak untuk melakukan observasi bulan purnama di Pantai Ria Kenjeran, Surabaya.


Pewarta:            Nur Ifana

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin