Sumber foto: Zulfikri

Tebuireng.online- Selasa (28/01/2020), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan orientasi kader kesehatan lingkungan di Pesantren Tebuireng. Acara bertempat di aula lantai 1 gedung KH. Yusuf Hasyim. Kegiatan ini diikuti sekitar 50 santri tingkat SLTA, dan bertujuan uutuk memberikan edukasi kepada para santri akan pentingnya menjaga kebersihan di Pondok Pesantren.

Materi pertama yang disampaikan oleh pemateri dari Kementerian Kesehatan, ibu Diana Nurhayati menyampaikan materi tentang persyaratan kesehatan lingkungan di pondok pesantren. Kementrian Kesehatan melakukan pengawasan terhadap pondok pesantren melalui inspeksi kesehatan lingkungan. Dari inspeksi yang dilakukan di 36 pesantren, 90% beresiko menimbulkan gangguan kesehatan. Dilihat dari beberapa faktor antara lain, faktor sanitasi, faktor sarana air bersih, dan perilaku.

Menurut data dari Kementrian Kesehatan, “Penyakit yang sering dialami oleh santri antara lain; penyakit kulit, diare, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Penyakit tersebut diakibatkan oleh lingkungan pesantren yang kurang sehat. Untuk mencegah penyakit itu Kementerian Kesehatan mengharapkan para santri lebih memperhatikan kondisi air bersih/minum, sanitasi, dan kondisi bangunan pesantren,” ucapnya. Ibu Diana juga mengharapkan Pondok Pesantren Tebuireng menjadi contoh pesantren pesantren yang lain melalui kader kader kesehatan lingkungan.

Dokter lolra dari Kementrian Kesehatan yang mendapat kesempatan mengisi materi yang terkait tentang ketahanan pangan, mengatakan, penyakit juga bisa muncul dari apa yang dimakan oleh manusia. Maka dari itu, ia berharap para santri lebih memperhatikan makanannya agar terhindar dari penyakit.


Pewarta: M. Zulfikri

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online