sebuah ruang mempertemukan manusia. (foto: ra)

Stay with me

Kehadiranmu dirindukan banyak orang

Rasa penyesalan yang berujung perpisahan

Aku ingin menggenggammu lebih lama 

Menyairkan sebuah lagu bersama

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

 

Manusia datang silih berganti 

Menyisahkan rasa kehilangan yang pedih

Namun engkau milih pergi 

Meninggal rasa pahit yang tertinggal didalam lubuk hati

 

Kau begitu spesial 

Hingga membuat mu lupa rajutan kenangan yang indah

Dalam lubuk hati ingin mengungkapkan

Tapi tertampar oleh kenyataan 

 

Amarahmu adalah boomerang perpisahan

Menyisahkan rasa sepi dan hambar

Tahtamu tidak akan tergantikan oleh insan lainnya

Disini kita menunggu arah kau pulang



Bulan sabit

Keheningan malam yang begitu menusuk hati

Aku terbangun di sepertiga malam

Air mata penyesalan menemani malam yang mencekam

Aku tidak ingin melihatmu pergi

 

Kamu ada dan tiada

Membuat ruang sendiri dalam hati

Raga ku sujudkan menghadap sang ilahi

Meluapkan isi hati yang mulai tak terkendali

 

Cahaya bulan sabit yang menemani malamku

Terlihat begitu kesepian tanpa bintang

Apakah dia akan berdoa kepada sang pecipta?

Kesepian membuatnya hampa

 

Oh bintang datanglah

Bulan sabit ingin menyapamu kembali

Oh bintang datanglah

Bulan sabit kesepian



Mulai lampau

Ini bukan kisah cinta

Ini kisah sang sahabat yang mulai masuk massa lampau

Tali ikatan kini tak lagi sama

Kenangan yang akan selalu tertinggal dalam hati

 

Melewati hari tanpa canda tawamu

Hati yang mulai terbiasa tanpa sosok dirimu

Ini terasa tidak adil

Hanya meninggalkan nuansa yang sedih

 

Aku ingin menggenggam tanganmu lebih erat

Namun apa dayaku jika waktu adalah penghambat

Aku ingin selalu bersamamu 

Namun apa dayaku jika egomu adalah musuhku

 

Melepasmu tak semudah mengenalmu

Hanya ada rasa penyesalan 

Hanya ada rasa kehilangan

Aku disini menanti maafmu



Penulis: Ayu