ilustrasi perang (sumber: kompas.com)

Oleh: Dimas Setyawan*

Takala memasuki bulan suci Ramadan, umat muslim di seluruh penjuru dunia melaksanakan ibadah puasa. Ibadah puasa sendiri adalah satu dari sekian kewajiban umat Islam yang harus dilaksanakan. Ada suatu kejadian dahsyat di bulan Ramadan selain ibadah puasa. Sejarah Islam mencatat, bahwa pada bulan Ramadan umat Islam pernah melaksanakan pertempuran yang sangat dahsyat. Dan perang ini pun disebutkan sebagai perang pertama yang menangkan oleh Islam.

Perang tersebut ialah perang Badar yang berlangsung pada 17 Ramadan, 2 Hijriyah. Peperangan ini melibatkan pasukan muslim yang berjumlah 313 prajurit, 8 pedang, 6 baju perang, 70 unta, dan 2 kuda.

Sedangkan di pihak lawan, terdiri oleh 1.000 prajurit, 600 persenjataan lengkap, 700 ekor unta dan 300 ekor kuda. Secara rasional sudah sepatutnya peperangan Badar ini dimenangkan oleh pihak musuh yang jumlah keseluruhan prajuritnya lebih unggul dan segala macam bentuk senjata lainya.

Tetapi dalam perang Badar, sebagai mana dikisahkan bahwa Allah turut memberikan bantuan kepada tentara-tentara umat Islam sehingga dapat memberikan kemenangan agung pertama dalam peperangan tersebut.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Dari peperangan Badar ini, jumlah korban dari umat Islam mencapai 14 orang dan pihak dari musuh terdapat 70 orang yang meninggal dan 70 lainnya di tawan. Dampak dari peperangan yang sangat berarti ialah meningkatnya keimanan umat Islam, menempatkan umat Islam dalam posisi yang di perhitungkan dan memperkuat otoritas Nabi Muhammad Saw sebagai pemimpin.

Pemicu Terjadinya Perang Badar

Dalam peperangan Badar, terdapat banyak pemicu meletusnya peperangan tersebut. Sebagaimana uraian di bawah ini:

  1. Kebencian Atas Dakwah Nabi Muhammad Saw

Pemicu utama dari peperangan Badar berangkat dari kebencian suku Quraisy terhadap kegiatan dakwah dan penyebaran ajaran Islam oleh Nabi Muhammad. Tokoh yang paling menentang akan praktik dakwah Nabi adalah pamannya sendiri yakni, Abu Jahal.

Dari ketidaksukaan tersebut, Abu Jahal menghasut para masyarakat suku Quraisy, untuk bersama-sama membenci kegiatan dakwah Nabi Muhammad bahkan sampai pada memeranginya.

  1. Tertindasnya umat Islam

Sebelum terjadinya peperangan Badar, kondisi umat Islam sangat memprihatinkan. Mereka ditindas dengan semena-mena oleh kaum kafir Quraisy di kota Mekkah. Bahkan mereka menyerang dan meneror kaum muslim hingga di kota Madinah.

Berangkat dari penindasan inilah Nabi Muhammad bersama para kaum muslimin merapatkan barisan untuk memberontak dan mempertahankan hak-haknya yang telah dirampas begitu saja oleh kaum kafir Quraisy.

  1. Dirampasnya Harta Kaum Muslimin

Sejak Nabi Muhammad Saw, melaksanakan kegiatan dakwah. Orang-orang kafir dan musyrik kota Mekkah banyak melancarkan aksi-aksinya seperti perampasan harta dan penghalalan pembunuhan terhadap kaum muslimin.

*Mahasantri Mahad Aly Hasyim Asy’ari.