tebuireng.online– Pesantren Tebuireng menggelar acara Halal bi Halal (29/07/16) yang diikuti oleh beberapa guru, pembina santri, dan juga para santri ini bertempat di Gedung KH. M. Yusuf Hasyim Lantai 3. Acara ini adalah hasil kerjasama Tebuireng dengan Mabes Polri dan Polres Jombang yang mengemas acara ini dengan format seminar kontra radikal.
Dalam acara ini, Kapolres Jombang oleh AKBP Agung Marlianto, S.Tk M.A., menyampaikan sambutan. Beliau menyampaikan isu-isu tentang tororisme yang sudah menyebar di kalangan masyarakat. “Karena aksi terorisme ini tidak hanya di lingkup nasional, akan tetapi di negara Eropa dan Timur Tengah pun menjadi sasaran dari para teroris. Contohnya adalah aksi teror di Masjid Nabawi Madinah,” ungkapnya. “Kalau dulu mungkin sasaranya adalah atribut-atribut barat, tapi sekarang sasarannya adalah pihak kepolisian” lanjutnya.
Hukuman untuk para pelaku teroris yang ada menurutnya belum dilaksanakan secara maksimal, karena dasar daripada hukuman yang diberikan kepada pelaku ialah memberikan efek jera. Akan tetapi hal itu tidak membuat si pelaku menjadi sadar. “Malah ini menurut mereka adalah bagian daripada jihad mereka dengan meledakkan bom bunuh diri,” imbuhnya.
Baginya, penanganan secara ektra harusnya diterapkan, karena terorisme bukan hanya masalah perbuatan, akan tetapi menyangkut akidah dan keyakinan yang sudah melewati doktrin yang begitu panjang. Tak hanya menyampaikan tentang masalah terorisme, beliau juga menyampaikan secara singkat masalah kekerasan, komunisme, dan juga premanisme.
Di akhir sambutannya beliau mengajak kepada seluruh hadirin untuk menjadi pelopor lalulintas. Dengan mentaati peraturan yang ada. Ini juga demi keselamatan kita sendiri.
Acara seminar yang bertema “Penguatan Progam Kontra Radikal Pencegahan Masuknya Faham Radikal (khusus ISIS)” ini mengundang narasumber AKBP Djoni Juhana dari Densus Mabes Polri. (Fatih/Abror)