tebuireng.online-Setelah mendapatkan banyak bekal materi selama dua bulan, peserta Diklat Kader Pesantren Tebuireng melaksanakan program magang selama satu bulan di 6 pesantren besar di Jawa. Enam pesantren tersebut adalah Pesantren Darunnajah Jakarta, Nurul Iman Parung Bogor, Langitan Tuban, Darussalam Gontor, Riyadlul Jannah dan Amanatul Ummah Pacet Mojokerto.
Dari 28 peserta, dibentuk 6 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang. Di masing-masing pesantren tersebut, selain dengan tujuan meneliti konsep pembinaan santri, juga praktek langsung bagaimana membina santri ala pesantren yang ditempati.
Di Pesantren Amanatul Ummah misalkan, 4 peserta yang ditugaskan, turut serta membina santri mulai dari menghalau santri shalat dan mengaji hingga membangunkan shalat malam. Mereka di tempatkan di Unit SMA Unggulan Berbasis Pesantren Amanatul Ummah yang baru berusia 4 tahun.
Berbeda dengan lima peserta yang ditugaskan di Gontor. Mereka memang tidak secara langsung diterjunkan untuk membantu pembinaan santri, tetapi diberi akses untuk dapat melihat, mengamati dan meneliti program-program pondok modern tersebut. Peserta yang dikirim ke Langitan juga berbeda tugasnya. Mereka mengamati dan meneliti konsep pembinaan santri dengan turut serta dalam pengajian-pengajian, musyawarah kitab, dan kegiatan-kegiatan lain yang khas pesantren salaf.
Menurut keterangan dari Kepala Diklat, Bapak Akhmat Halim, setiap kelompok diberangkatkan secara bertahap. Kelompok yang diberangkatkan terlebih dulu adalah kelompok Gontor pada Kamis (03/11/2016) disusul kemudian Darunnajah dan Langitan pada Sabtu (05/11/2016), lalu Riyadlul Jannah dan Amanatul Ummah pada Ahad (06/11/2016). Untuk kelompok Nurul Iman Parung Bogor belum diberangkatkan karena menunggu kepastian dari pengasuh pesantren tersebut.
Pada bulan Desember nanti, selesai magang para peserta diminta untuk melaporkan hasil magangnya dealam bentuk laporan tertulis dengan data-data yang akurat. Setelah itu akan dipresentasikan kepada Pengasuh Pesantren Dr. Ir. KH Salahuddin Wahid. Konsep yang dianggap sesuai akan diuji cobakan di Pesantren Tebuireng.
Pewarta : Abror Rosyidin
Editor : Aldo
Publisher : Muhammad Ali Ridho