Oleh: KH. Fahmi Amrullah Hadziq*

 

اِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه

اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيّدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

 

Jamaah Jumat rahimakumullah

سَيَأْتِي زَمَانٌ عَلَي أُمَّتِي يَفِرُّوْنَ مِنِ العُلَمَاءِ وَالفُقَهَاءِ فَيَبْتَلِيْهِمُ اللهُ بِثَلِاثَةِ بَلِّيَةٍ الاُولَي يَرْفَعُ اللهَ البَرَكَةَ مِنْ كَسْبِهِمْ

Kelak akan datang suatu zaman, dan banyak dari umatku yang menjauhi ulama dan fuqaha. Lalu aku timpakan kepada mereka tiga macam cobaan.

Yang pertama, Allah akan mengangkat keberkahan pekerjaan mereka.

Adapun yang dimaksud barakah di sini adalah ziyadatul khair, bertambahnya kebaikan. Artinya orang yang memiliki rezeki tak banyak namun barakah. Akan membawa orang tersebut ke arah yang baik. Pekerjaan yang barakah walaupun kelihatan sepele, orang tersebut akan merasa cukup sebab keberkahan itu.

Nah sekarang ini banyak orang yang merasa tidak cukup. Kenapa? Bisa jadi karena keberkahan pada pekerjaan itu sudah sirna. Jadi orang lebih berusaha untuk memenuhi keinginannya bukan kebutuhannya.

Sebuah negara dengan segudang kekayaan, hasil hutan, laut dan bumi. Saking kayanya sampai-sampai kayu dilempar jadi tanaman. Tetapi karena tidak ada keberkahan di situ, menjadikannya negara terlilit hutang. Allah berfirman:

وَلَوۡ أَنَّ أَهۡلَ ٱلۡقُرَىٰۤ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوۡا۟ لَفَتَحۡنَا عَلَیۡهِم بَرَكَـٰتࣲ مِّنَ ٱلسَّمَاۤءِ وَٱلۡأَرۡضِ وَلَـٰكِن كَذَّبُوا۟ فَأَخَذۡنَـٰهُم بِمَا كَانُوا۟ یَكۡسِبُونَ

“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.” (Surat Al-A’raf 96).

Yang kedua, Allah akan memberikan mereka pemimpin yang zalim.

وَالثَّانِيَةُ يُسَلِّطُ اللهُ عَلَيْهِمْ سُلْطَانًا ظَالِمًا

Jadi kalau ada orang merasa hukum tidak ditegakkan dengan adil, ekonomi ambruk, dan lain sebagainya. Jangan hanya salahkan pemimpin! bisa jadi itu kesalahan kita juga. Karena kita jauh dari ulama. Lah tapi sekarang banyak yang mengaku ulama juga jauh dari umat. Sesungguhnya seorang yang paling takut kepada Allah itulah ulama.

Yang ketiga,

يَخْرُجُوْنَ مِنَ الدُنْيَا بِغَيْرِ اِيْمَانٍ

Umat tersebut meninggalkan dunia tanpa membawa iman. Karena jauh dari ulama. Sekarang juga repot, orang yang modal menjual agama, misuh-misuh, malah diundang dan jadi panutan. Bukannya menambah iman malah menambah permusuhan. Padahal iman itu adalah hal paling berharga. Beruntunglah kita yang punya iman dan dekat dengan ulama.

وَالۡعَصۡرِ اِنَّ الۡاِنۡسَانَ لَفِىۡ خُسۡرٍۙ ِالَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوۡا بِالۡحَقِّ ۙ وَتَوَاصَوۡا بِالصَّبۡر

 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ
وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ
وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

*Pengasuh Pondok Putri Pesantren Tebuireng Jombang.

Pentranskrip: Yuniar Indra Yahya (Mahasantri Ma’had Aly)