Enam Dai peraih juara Festival Dai Nasional di Pesantren Tebuireng foto bersama usai menerima penghargaan dari Kudaireng, Kamis (17/1/19). (Foto: Panita)

Tebuireng.online- Surat Keputusan (SK) pemenang Festival Dai Nasional yang diadakan oleh Kumpulan Dai Tebuireng (Kudaireng) diumumkan pada acara malam puncak (17/01/19). Dari 70 peserta yang lolos, ada enam peserta terbaik yang mendapatkan juara dan menerima penghargaan dari Kudaireng.

Juara 1 [1018] Refa Prima Farhan (Bandung). Juara 2 [1000] Ihsanul khuluqi (Ciputat Tangerang Selatan). Juara 3 [1000] Sarjaya (Banten). Juara Harapan 1 [1000] Khariza Azmi Alfajira Hisyam (Tulungagung). Juara Harapan 2 [985] : Lintang Abdurrahman (Tasikmalaya). Juara Harapan 3 [765] atas nama Muhamad Misbahul Munir (Lampung Selatan).

Penghargaan tersebut diberikan oleh KH. Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng dan KH. A. Muwaffiq yang menjadi penceramah dalam penutupan acara ini. Sebagaimana diketahui, finalis yang berjumlah 70 peserta dari 268 dai-daiyah nasional yang lolos seleksi, juga mendapatkan sertifikat penghargaan dari Kudaireng. 

“Ada banyak hal yang memotivasi saya dalam dunia dakwah. Hal terpenting yang terus harus diingat adalah, sebagai pendakwah, saya harus melakukan apa yang saya sampaikan kepada masyarakat. Sehingga saya bisa mempraktikkan apa yang saya dakwahkan. Hal terkecil adalah dimulai dengan mengajak pemuda hijrah. Seperti tidak pacaran, karena itu bagian maksiat. Selama kita masih bermaksiat, maka bagi saya kita akan sangat sulit menjadi orang bermanfaat, begitu pun sebaiknya,” ungkap peraih juara 1 Festival Dai Nasional di Tebuireng, Reva Prima Farhan, asal Bandung.

Selain itu, satu-satunya perempuan yang berhasil meraih juara dalam festival ini juga memberikan komentar atas keberhasilannya. “Saya bersyukur karena ini untuk pertama kalinya saya meraih juara di tingkat nasional, sebelumnya udah pernah ikut di tingkat provinsi, tapi belum berhasil,” ungkap Khariza, peraih juara harapan 1, asal Tulungangung.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Selain Khariza, Sarjaya finalis asal Banten mengungkapkan bahwa masih banyak yang perlu dipelajari dalam ajang nasional ini. “Saya bukanlah pemenang, tapi kita semua Dai Kudaireng adalah pemenang,” terangnya.

Finalis peraih juara 2 ini juga memohon kepada keluarganya untuk selalu mendoakannya agar dapat istikamah dalam berdakwah. Juga berharap almarhumah ibu tercintanya dapat melihatnya diajang yang sungguh besar ini.

Untuk diketahui, enam peserta terbaik juga mendapat penghargaan dari Kapolda Jombang dengan sejumlah uang tunai sebesar Rp.1.000.000 yang diberikan kepada masing-masing peserta terbaik.

“Terima kasih, saya Kapolres Jombang menitipkan doa dan memohon kepada Allah agar para pemenang ini selain syiar agama juga syiar untuk keutuhan bangsa dan negara ini. Bonus dari saya untuk pemenang ini perorang 1 juta. Ini untuk dapat motovasi jangan sampai lupa dengan Tebuireng. Ingat jangan bela agama saja, juga bela negara,” ucap Kapolres Jombang AKBP Fadli Widiyanto.

Selain Kapolda Jombang, Gus Kikin juga memberikan selamat kepada pada pememnag dan berterima kasih kepada Kudaireng yang telah menyelenggarakan festival ini. “Saya ucapkan selamat kepada Kudaireng. Ini satu event yang cukup sukses secara nasional dan saya juga ucapkan selamat kepada seluruh peserta. Dan terutama peserta yang pada malam hari ini memenangkan festival ini dan saya sampaikan selamat. Dan juga bagi yang belum menang, saya tetap menyampaikan selamat juga, tetap mengikuti dimasa-masa yang akan mendatang,” ungkapnya.

Pewarta: Anis / Seto

Editor/Publisher: RZ