Siswa SMA A Wahid Hasyim Tebuireng beserta para guru memperingati Hari Bumi.

Tebuireng.online– Siswa SMA A. Wahid Hasyim mengadakan peringatan Hari Bumi dengan tema “Love Your Earth, Love Yourself”. Peringatan ini berlangsung kemarin, Selasa (29/3) di halaman sekolah yang diikuti oleh siswa kelas 10 dan 11 SMA A. WH.

Kali ini MPK/OBTP berkolaborasi dengan tiga ekstrakurikuler, yaitu HIPAMPALA (Himpunan Pemuda Muslim Pecinta Alam), PRASMAWASYI (Pramuka SMA A. Wahid Hasyim), dan PMR (Palang Merah Remaja) Az-Zahrawiy.

“Cintailah bumi seperti engkau mencintai dirimu sendiri,” ucap H. Djoko Suwono, Kepala Sekolah SMA AWH dalam sambutannya.

Setelah sambutan-sambutan, acara dilanjut dengan pengumuman lomba kebersihan kelas. Kelas terbersih putra diraih oleh 11 IPA 2 dan kelas terbersih putri adalah 10 IPA 3. Untuk duta kebersihan, dua tahun berturut-turut diraih oleh Nur Muhammad.

“Jika kita tinggal di hutan, ambil buah yang asam karena buah yang manis mengandung racun. Kalau daun, pilih yang ada bulunya karena yang halus ada racunnya,” ucap Imam Sofiyan, Pembina PRASMAWASYI.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Dodi Setiadi, Pembina PMR juga menuturkan bahwa jabo dengan lauk daging sebulan sekali itu sudah tepat. Karena jika ditinjau, daging berasal dari sapi dan limbah dari peternakan sapi tersebut bisa menyebabkan efek rumah kaca.

“Jangan khianati bumi, maka bumi tidak akan mengkhianati kalian,” tambah pembina PMR itu.

Para siswa usai menanam pohon bersama.

Siswa SMA AWH juga mengadakan kegiatan menanam bersama. Satu kelas menaman satu tanaman dengan arahan dari HIPAMPALA. Selain itu, para siswa juga diarahkan untuk bersih-bersih di sekitar kelas.

“Ini namanya pucuk merah. Ditanam ya rek. Dibagi aja, sebagian menanam dan lainnya bersih-bersih kelas,” ucap salah satu anggota HIPAMPALA.

Tampak antusias dari beberapa siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini, “kegiatan ini sangat bermanfaat, karena kita jadi lebih peduli terhadap lingkungan,” ucap salah satu siswi SMA AWH.

Acara dilanjut dengan pemberian cindera mata berupa tanaman oleh HIPAMPALA kepada Djoko Pitono dan ditutup dengan doa oleh Ustad Busrol Adhim.

Pewarta: Khusnul Faidatul L.