tebuireng.online— Memasuki tahun baru 2015, PP. Tebuireng disibukkan dengan berbagai agenda akhir tahun. Salah satunya adalah penerimaan santri/siswa baru (PSB) angkatan 2015-2016. Bukan hal yang baru memang namun dari sekian keseriusan PSB hari ini (28/12), bukan hanya santri yang bercucuran keringat dingin kala menjalani tes, namun para calon wali santri/siswa pun turut larut padanya.
“Pengennya anak belajar disini,(red-SMA Trensains) Alhamdulillah dia mau dan serius dengan keinginannya” ungkap Ibu Win asal Trenggalek Jawa Timur ketika menunggu anaknya, Sabrina asal MTs Tebuireng. Menurut ibu yang bermukim di dekat tempat wisata Guwo Lowo ini, besar harapannya agar kelak anaknya bisa hidup mapan, dan mandiri sesuai dengan pilihannya.
Ahmad Saifuddin asal Jambon Jombang juga sedang mengantar sang buah hati mengikuti test. ketika ditanya soal alasan kenapa memilih Tebuireng. Ia menjawab Tebuireng memberikan berkah yang sangat melimpah, selain karena ia menjadi saksi keberkahan itu ketika dia nyantri di Tebuireng sejak Mts sampai MA. “Dulu Pak Kayyis menyarankan saya untuk ngambil hukum, ya saya turuti, nggak nyangka bisa jadi advokad, padahal bukan cita-cita saya”, ceritanya. Dia juga berharap anaknya bisa mendapatkan barokah Tebuireng dan Hadratusyekh KH. Hasyim Asy’ari itu.
Calon siswa SMP A. Wahid Hasyim, Aam (12) Asal Sumatra selatan mengungkapkan kedatangannya ke Tebuireng bersama keluarga untuk mengikuti jejak sang ayah yang merupakan salah satu alumni SD hingga SMA Tebuireng, sehingga ia tertarik dengan Tebuireng. “Disini adem, tenang, gedungnya bagus, akhlaknya juga bagus” ungkap polos Aam sembari beristirahat setelah Tes Baca Al-quran.
Menurut Ridwan Aprianto (13) asal Kalimantan, ia sudah lama tertarik dengan Tebuireng karena pelajaran agama sekaligus gedungnya yang bagus. “Saya tahu Tebuireng dari pencarian saya sendiri , jadi ingin ke Tebuireng ”, celoteh Ridwan yang bercita-cita menjadin pengusaha kelapa sawit sebagaimana ayahnya.
Reyhan(12) juga mengungkapkan keinginan kuatnya mondok di Tebuireng. Bocah asal Candi Sidoarjo ini memilih Tebuireng lantaran ingin belajar agama yang mapan sehingga kelak ia ketika menjadi profesi apapun tetap bisa membawa agama dan bermanfaat bagi orang lain. Dia yang bercita-cinta menjadi tentara ini akan berjuang untuk mendapatkan ilmu yang banyak di Tebuireng. (fatim)