tebuireng.online -Indonesia dan Malaysia memiliki keindahan alam yang sulit ditemukan di belahan negeri manapun. Turis dari belahan benua pun tersihir dengan kedua negara tersebut. Sebagai negeri bermayoritaskanMuslim terbesar dunia, juga menyediakan layanan khusus. Misalnya, memisahkan aktifitas antara pria dan wanita.
Kita ambil contoh di Malaysia, telah dibuka kolam renang dan pusat kebugaran tubuh yang terpisah antara pria dan wanita. Hal ini membuat Malaysia menjadi peringkat pertama tujuan wisata muslim, dimana Indonesia menempati urutan keempat.
Persyaratan ini termasuk keberadaan dan aksesibilitas restoran halal dengan daging yang disembelih dengan standar Islam dan penyediaan ruang shalat di bandara, pusat perbelanjaan dan hotel. “Pusat Wisata Malaysia terus mengedukasi industri bagaimana melayani wisatawan muslim,” kata CEO Fazal Bahardeen seperti yang dituturkan oleh Bersamadakwah.com
Indonesia dan Malaysia pun memperkuat kerjasama wisata Religius melalui acara “Joint Seminar on Islamic Tourism “(Josit) di Kuala Lumpur, Senin (17/2/2014)
Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Malaysia Dato’ Seri Mohamed Nazri bin Abdul Aziz, dalam acara itu menyampaikan, melalui kerja sama ini diharapkan wisatawan muslim tidak hanya berkunjung ke Malaysia, tapi juga ke Indonesia. Sebaliknya, wisatawan yang dari Indonesia turut berkunjung ke Malaysia.
Bahkan, lanjut dia, kerja sama serupa juga akan dikembangkan dengan negara-negara Asean lainnya seperti Brunei Darussalam, yang penduduknya juga mayoritas muslim.
10 besar dari 60 negara ramah wisatawan Muslim adalah Malaysia, Uni Emirat Arab, Turki, Indonesia, Arab Saudi, Singapura, Maroko, Yordania, Qatar dan Tunisia. (UL)