KH. Abdurrahman Bajuri dan KH. Salahuddin Wahid menerima musafahah para alumni usai acara seremonial Temu Alumni XII Ikapete, siang tadi (22/07/2017). (Foto: Masnun).

Tebuireng.online— Sabtu (22/07/17), Pesantren Tebuireng menjadi ramai meriah. Pasalnya para alumni berbondong-bondong mendatangi saksi sejarah mereka mencari ilmu dulu. Selain bernostalgia, mereka juga menghadiri acara Tahlil Akbar, Temu Alumni XII, dan Munas V Ikapete (Ikatan Alumni Pesantren Tebuireng).

Lebih dari 700 alumni dari berbagai daerah, mulai dari kota sampai pelosok desa hadir dalam acara ini. Ngalap barakah pada KH. Hasyim Asy’ari dan dzurriyah Pesantren Tebuireng menjadi tujuan utama. Napak tilas dan bertemu teman lama semakin membuat mereka semangat untuk hadir.

Acara ini diawali dengan lantunan shalawat oleh Kumpulan Banjari dan Hadrah Tebuireng (Kubah Ireng) yang dipimpin oleh Ustadz Hilmy Muhammad. Berbagai lirik shalawat dan doa dilantunkan. Lebih meriah lagi Kubah Ireng berkolaborasi dengan Qari Internasional alumni Tebuireng dari Gresik, KH. Saiful Munir.

“Alumni Pesantren Tebuireng baik yang di kota maupun di pelosok desa, banyak yang menjadi tokoh nasional, ulama besar, pengusaha sukses dan berbagai profesi lain. Kita yakin bahwa semua ini adalah kekuatan barakah dari Mbah Hasyim, kekuatan doa para kiai dan guru,” ungkap Ketua Panitia, Drs. Ainur Rofiq.

“Ikapete mulai melaksanakan berbagai kegiatan yang berbasis ekonomi, baik yang berbasis pertanian maupun industri lokal. Mudah-mudahan pengasuh memberikan solusi kepada calon ketua Ikapete yang akan datang. Saya berharap kepada pengurus yang akan datang melakukan lompatan-lompatan pemikiran supaya mengejar ketertinggalan di masa lalu,” ungkap Dr. H. Sahid HM., M.Ag., Ketua Umum Ikapete.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Masih dalam rangkaian acara, Nyai Faridah Salahuddin sebagai Ketua Dewan Penasehat LSPT, berkesempatan meresmikan gerakan Rp.10.000,- sebulan peralumni untuk pesantren yang didirikan alumni Tebuireng. Nota kesepakatan ini ditandatangani oleh Ketua Umum Ikapete dan Ketua Dewan Penasehat LSPT disaksikan oleh seluruh alumni yang hadir.

Pengasuh Pesantren Tebuireng, Dr.(HC). Ir. KH. Salahuddin Wahid atau Gus Sholah menyampaikan terima kasih kepada panita atas terselenggaranya acara ini. Beliau meminta kepada Ikapete yang ber-Munas, untuk bersungguh membuat program yang dapat direalisasikan. “Buatlah daftar program, bukan daftar keinginan,” kata Gus Sholah.

Istemawanya, pada gelaran temu alumni kali ini, berkesempatan hadir santri Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari yang masih hidup, KH. Abdurrahman Bajuri. Beliau menjadi salah satu saksi sejarah hidup Mbah Hasyim yang penuh dengan perjuangan, terutama dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Kiai 96 tahun itu menyampaikan wejangan kepada para alumni  agar mengembalikan citra dan kehormatan Tebuireng seperti pada zaman Kiai Hasyim. Beliau juga menyampaikan pesan Hadratussyaikh agar menyukuri nikmat Allah dan memasrahkan segara urusan kepada-Nya.

Acara dilanjutkan dengan berbagai sidang dalam Musyawarah Nasional dan pemilihan ketua panitia. Sore nanti juga akan digelar Tahlil Akbar di Maqbarah Masyayikh Tebuireng yang diikuti oleh seluruh santri dan segenap alumni yang hadir.


Pewarta:            Nurul Fajriyah

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin