yai kaktebuireng.online– Tepat pada 27 Februari 2015, setahun lalu, Kiai sepuh dan kharismatik Pesantren Tebuireng, KH. Ishak Latief meninggal dunia. Kepergian beliau untuk selamanya ini, menyisakan duka mendalam di hati para santri, alumni, keluarga, sahabat, dan umat. Apalagi, Kiai yang meninggal dalam usia 74 tahun tersebut adalah sosok kiai idola karena selalu humoris dalam mengajar, rajin membaca, dan penuh semangat dalam mengabdi, bahkan sepangjang hidupnya bisa dibilang hanya untuk mengabdikan diri di Pesantren Tebuireng.

Untuk mendoakan dan mengenang jasa-jasa beliau, para alumni, santri, dan masyarakat mengadakan acara Haul KH. Ishak Latief yang pertama di tiga tempat yang berbeda, Tebuireng, Jakarta, dan Sidoarjo. Ada yang mengadakan secara khusus dan ada juga yang mengemas acara dengan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Pertama,  acara haul akan dilaksanakan di Pesantren Tebuireng, tempat Kiai Ishak menghabiskan hidupnya bersama para santri. Pengurus pondok rencananya akan mengadakan doa bersama di Masjid Pesantren Tebuireng dengan santri dan masyarakat sekitar pesantren. “Saya masih nembusin pengurus untuk mengadakan acara di masjid, Sidoarjo dan Jakarta saja mengadakan, kita masak tidak,” ungkap pelopor acara yang juga salah satu abdi dalem Kiai Ishak, Ustadz Abdur Rozak. Haul di Tebuireng akan dilaksanakan pada hari Senin, 22 Februari 2016.

Kedua, acara haul juga akan dilaksanakan di Kediaman Kiai Ishak di Dusun Purwosari, Desa Prambon, Kecamata Prambon, Sidoarjo pada hari Senin 22 Februari 2016 ba’da isya. Acara di Sidoarjo ini dibalut dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW., dengan pembicara KH. Husein Ilyas Mojokerto dan Habib Sholeh bin Muhammad al-Aydrus. Uniknya acara di Sidoarjo akan lebih banyak dihadiri oleh warga sekitar dan jama’ah pengajian beliau.

Ketiga, acara haul Kiai Ishak Latief juga akan digelar di Jakarta. Acara ini digawangi oleh para alumni Pesantren Tebuireng di Ibu Kota. Dengan tema “Haul Guru Kita Bersama, al-Maghfurlah KH. Ishak Latief”, acar ini digelar pada hari Sabtu, 20 Februari 2016 ba’da isya’ di kediaman salah satu alumni, Bapak Mahyudin dan Ibu Madinah H. Madali di Jl. Cilandak KKO No.5 Jakarta Selatan. Panitia juga mengundang segenap alumni yang berada di Jabodetabek untuk merapat ke lokasi mendoakan dan mengenang KH. Ishak Latief, santri sejati dan guru yang total dalam mengabdi.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Allahughfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu ‘anhu! (abror)