Halaqoh Aswaja dan Bedah Kitab Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, di Pesantren Tebuireng, Sabtu (23/3). (Foto: Amin Zein)

Tebuireng.online– Persatuan Guru Nahdhatul Ulama (PERGUNU) menyelenggarakan Halaqoh Aswaja dengan Tema “Seni Mendidik ala Muassis NU (Bedah Kitab Adabul Alim wa al-Muta’allim)” di Pesantren Tebuireng, Sabtu (23/3). Acara yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Harlah ke-96 NU ini, merupakan rangkaian acara yang diikuti oleh seluruh anggota Pengurus Cabang PERGUNU di wilayah Jawa Timur dan telah diawali dengan Ziaroh ke Makam Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari.

Pembukaan acara Bedah Kitab dimulai sekitar pukul 13.30 WIB dan ditutup pada pukul 14.30 WIB. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Yalal Wathon, Mars PERGUNU, dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan yg pertama disampaikan oleh Ketua Pergunu Wilayah Jawa Timur.

Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh panitia dan Pesantren Tebuireng yang berkenan memfasilitasi acara ini. “Peringatan Harlah NU dan PERGUNU di Tebuireng ini berbeda di tempat-tempat yang lain, Khidmat,” ungkapnya.

Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa ke depan jajaran PERGUNU berharap semoga pelatihan selanjutnya dapat dilaksanakan di Pesantren Tambak Beras yang mana merupakan salah satu Muassis Nahdhatul Ulama juga yakni KH. Abdul Wahab Chasbullah, “Jadi setelah mencari barokah dari Kiai Hasyim lanjut ke Kyai Wahab,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah), selaku Keynot Speaker pada acara tersebut banyak menyinggung tentang kualitas pendidikan dan guru di Indonesia. Gus Sholah mengawali sambutan dengan mengutip dua quote yg pernah disampaikan oleh Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari. Yaitu, “Jadilah santri yang baik, yaitu santri yg bisa mengamalkan ilmunya di Pesantren dalam kehidupan sehari-hari. Yakni akidah, mu’amalah dan akhlak”.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Kemudian acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU kerjasama antara PERGUNU Jawa Timur yang diwakili Ketua PERGUNU dan perwakilan Tim Pusat Kajian Pemikiran Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari.

Terakhir acara ditutup dengan doa dan dilanjutkan Bedah Kitab Adabu al-Alim wa al-Muta’allim karya Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari yang diisi oleh 3 pembicara yakni KH. Musta’in Syafi’i (Akademisi Universitas Hasyim Asy’ari), Muhibbin Zuhri (Dewan Pakar PERGUNU Jawa Timur), dan Miftakhurrohim (Direktur Pusat Kajian Pemikiran KH. Hasyim Asy’ari) .

Pewarta: Nailia Maghfiroh
Publisher: RZ