di usianya yang ke-120 tahun, Pesantren Tebuireng mengadakan bakto sosial berupa pengobatan gratis dan pelayanan kesehatan untuk masyarakat, Sabtu (24/8/19). Kegiatan ini berlangsung di Puskestren Tebuireng. (Foto: Kopi Ireng)

Tebuireng.online– Dalam memperingati 120 tahun, Pesantren Tebuireng mengadakan berbagai acara sosial keagamaan. Salah satunya Bakti Sosial yang diadakan oleh Puskestren (Pusat Kesahatan Pesantren) Tebuireng pada Sabtu (24/8/19). Kegiatan Bakti Sosial diadakan selama dua hari pada 24-25 Agustus 2019. Bakti Sosial (Baksos) ini menuai antusiasme dan komentar positif masyarakat sekitar.

Menurut salah satu pasien yang bernama Sri Rahayu mengaku sangat senang dengan diadakannya bakti sosial ini yang berupa pengobatan gratis.

“Sebagai orang gak mampu bisa berobat gratis. Dan mudah-mudahan Pesantren Tebuireng dan Puskentren lebih sukses lagi. Dan harapan saya bisa berobat seperti ini dua bulan atau tiga bulan sekali ada pengobatan gratis begini,” ungkap Sri Rahayu menyampaikan harannya untuk Pesantren Tebuireng dan Puskestren.

Kegiatan ini bekerja sama dengan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), Yayasan Ponpes Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMA), dan PT. Moringa Organik Indonesia (MOI). Disediakan pengobatan gratis untuk masyarakat yaitu pengobatan herbal, bekam, dan pemeriksaan mata. Pertama dilaksanakan acara formal seperti pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan sambutan-sambutan. Pada kali ini sambutan oleh wakil pengasuh pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz. Beliau mengatakan bahwasannya Pesantren Tebuireng memiliki tanggung jawab kepada masyarat, maka diadakanlah kegiatan bakti sosial ini.

“Dalam memperingati ulang tahun 120 tahun ini. Kita mengadakan acara untuk kepentingan sosial dalam perhatian kepada masyarakat dan bangsa ini. 120 tahun yang lalu, Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari mendirikan pondok pesantren Tebuireng dengan banyak hal yang beliau berikan kepada masyarakat dan bangsa ini. 120 tahun pesantren Tebuireng ini memperingatinya dalam bentuk sosial dan seminar yang bermanfaat untuk masyarakat dan bangsa Indonesia. Mudah-mudahan target 1000 pasien ini bisa tercapai. Hal yang tak kalah pentingnya, pondok pesantren Tebuireng bisa muhasabah. Masih punya tanggung jawab sosial kepada masyarakat,” terang Gus Kikin selaku Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pewarta: Seto Galih

Publisher: RZ