Juara 1 Festival al-Banjari tingkat SLTA se-Jawa Timur Grup al-Banjari Hubbul Amin dari Pondok Pesantren al-Amin Mojokerto tampil dalam malam puncak acara Halal bi Halal Orda CPISA (Correlatie Pelajar Islam Sunan Ampel) Pesantren Tebuireng di Pondok Pesantren ar-Riyadloh Nurul Iman Lontar Surabaya pada Ahad (02/07/17). (Foto: facebook Ismail Fanani)

Tebuireng.online—Surabaya- Momen lebaran terasa kurang lengkap jika belum menyelenggarakan Halal bi Halal. Pada Ahad (02/07/17), Organisasi Daerah (Orda) CPISA (Correlatie Pelajar Islam Sunan Ampel) Pesantren Tebuireng yaitu organisasi santri daerah yang mencakup wilayah Surabaya, Gresik, dan Bawean, melaksanakan acara serupa yaitu Pengajian Umum dan Halal bi Halal ke-45.

Acara yang diadakan tepat H+7 lebaran merupakan acara tahunan di mana tahun ini bertempat di Surabaya lebih tepatnya di halaman Pondok Pesantren Ar-Riyadloh Nurul Iman Lontar Surabaya. Sebelum puncak acara yang dilaksanakan pada malam hari, diadakan juga pra acara berupa Festival al Banjari tingkat SLTA se-Jawa Timur pada pagi harinya.

Ketua CPISA, Armel mengaku merasa senang dengan antusias peserta yang menunjukkan kesuksesan acara ini. Pasalnya, Festival al-Banjari ini baru kali pertama diadakan oleh Organisasi Daerah CPISA. Ia menjelaskan, tujuan diadakan festival ini tidak lain untuk memberikan wadah penyaluran kreativitas jiwa muda dengan kompetisi yang sehat serta melestarikan kesenian budaya Islam di Nusantara.

Dari perlombaan tersebut, diputuskan beberapa juara, antara lain harapan 2 oleh Al Qoshoh, harapan 2 Nurul Musthofa, juara 3 oleh CPISA MQ, juara 2 oleh El Fath, sedangkan juara 1 diraih oleh grup Hubbul Amin. Selain lima juara tersebut, juga ada pemilihan jingle terbaik yang diraih oleh grup Tsamrotud Dukhon.

Acara inti yang dilaksanakan ba’da Isya dihadiri oleh KH. Agus Fahmi Amrullah Hadzik atau Gus Fahmi selaku perwakilan dari Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang. Beliau mengapresiasi kegiatan seperti ini dengan memberikan dukungan berupa motivasi kepada seluruh panitia agar tetap semangat menyebarkan dakwah Islam melalui acara seperti ini.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Gus Fahmi juga mengatakan bahwa santri-santri yang mondok di Tebuireng, akan mendapatkan barokah dari Kiai Hasyim Asy’ari. Menurut beliau, santri Tebuireng tidak hanya dibekali ilmu agama dan ilmu umum, melainkan juga dididik menjadi pemimpin. “Karena santri Tebuireng tidak hanya sekolah dan mondok saja, tapi telah dibiasakan dengan banyak organisasi seperti CPISA ini.

Untuk menyampaikan mauidhah hasanah, KH. Abdul Lateif Badjuri juga didatangkan dari Jombang. Kiai yang akrab dengan panggilan Gus Latif ini memberikan mauidlah tentang cara mendapatkan kebahagiaan di dunia. “Salah satunya itu dengan menghormati kedua orang tua kita,” kata Gus Latief di depan hadirin yang terdiri dari alumni dan santri Pesantren Tebuireng, serta masyarakat sekitar.


Pewarta:            Muhammad Iqbal

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin