Seminar pendidikan, istighasah, dan ijazah kubro Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari diadakan oleh mahasiswa MPI Unhasy, Kamis (12/12/19) di gedung Yusuf Hasyim Pesantren Tebuireng. (Foto: Tiara Zulfa)

Tebuireng.online—Dalam rangka untuk mengetahui dan mempelajari pendidikan ala Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari, Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam Unhasy mengadakan seminar pendidikan, istighasah, dan ijazah kubro Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari. Dalam seminar itu, dijelaskan oleh KH. Fahmi Amrullah Hadzik (Pengasuh PP. Putri Tebuireng) dan KH. Junaidi Hidayat (Pengasuh PP. Al Aqobah Diwek Jombang), bahwa pendidikan khas Hadratussyaikh yaitu pendidikan karakter.

Seminar dengan tema “Metode Hadratus Syeikh Hasyim Asy’ari dalam Implementasi dan Improvisasi Pendidikan” sedikit banyak mendefiniskan dari isi  kitab karangan KH. Hasyim Asy’ari, Adabul ‘Alim Wal Muta’alim.

Dijelaskan oleh kedua narasumber bahwa pendidikan tidak hanya sekadar belajar tetapi etika juga penting dan harus dibangun. Menurut merka, isi kitab Kiai Hasyim menggambarkan bahwa seorang  pelajar itu dalam mencari atau menuntut ilmu tidak meninggalkan adab. Kaitannya denga metode Kiai Hasyim Asy’ari yaitu sesuai dengan implementasi dan improvisasi kitab adabu alim muta’alim bahwa belajar itu tidak hanya membuat orang menjadi pintar, tetapi orang yang benar (karakter).

Menurut Gus Fahmi, sapaan akrab KH. Fahmi Amrullah Hadzik dulu nasihat Kiai Hasyim Asy’ari yang paling ia ingat sampai sekarang adalah mendidik santri menjadi orang yang benar dan berkarakter. “Itu lebih utama dari pada mendidik santri menjadi orang pintar,” ungkapnya.

Pengasuh Pondok Putri Pesantren Tebuireng itu menjelaskan bahwa pendidikan karakter itu lebih dari akhlak dan sudah menjadi dari bagian hidup serta menjadi penentu dalam kehidupan. “Kita sama-sama berharap semoga pendidikan karakter tidak hanya menjadi jargon semata tapi juga dapat diamalkan dalam kehiupuan kita,” terangnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Baginya, metode yang disampaikan oleh KH. Hasyim Asy’ari dalam implementasi dan improvisasi kitab Adabul ‘Alim Wal Muta’alim menjadi landasan dan teori kita menjadi seorang pelajar dan pendidik yang tidak hanya pintar tapi juga benar dengan menjadikan pendidikan karakter sebagai pendidikan utama yang harus ditanamkan dalam mengeyam pendidikan dan menjadi penentu dalam kehidupan.

Pewarta: Yasinta