Habib Muhammad Mujaddid bin Salim bin Muhsin As-Seggaf  saat mengisi acara Dzikro Maulid Nabi Muhammad di Pondok Putra Pesantren Tebuireng, pada Kamis (05/10/2023). Foto: ist
Habib Muhammad Mujaddid bin Salim bin Muhsin As-Seggaf saat mengisi acara Dzikro Maulid Nabi Muhammad di Pondok Putra Pesantren Tebuireng, pada Kamis (05/10/2023). Foto: ist

Tebuireng.online- Habib Muhammad Mujaddid bin Salim bin Muhsin As-Seggaf berkata, “Dunia dan seisinya diciptakan karena saking sayangnya Tuhan terhadap baginda Muhammad Saw.,” ucapnya saat mengisi acara Dzikro Maulid Nabi Muhammad di Pondok Putra Pesantren Tebuireng, pada Kamis (05/10/2023).

Di masjid Tebuireng, beliau menceritakan bagaimana kemuliaan baginda Nabi Saw.

“Di saat beliau masih kecil dan tersesat dalam sebuah jalan, beliau ditemui oleh Abu Jahal. Lalu Abu Jahal menaikan baginda Nabi dan ditaruh di belakang. Lalu unta dari Abu Jahal tidak mau berdiri dan berkata, ‘dia imam kenapa ditaruh di belakang’. Akhirnya Abu Jahal memindahkannya ke depan dan unta tersebut berdiri lalu berjalan tanpa diarahkan,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Habib Muhammad, saking mulianya Nabi Muhammad Saw, saat turun ayat surah Al-Duha:

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰٓ

“Akan aku berikan padamu sampai kamu puas dan ridho”

“Namun yang diminta beliau bukan harta, tapi Nabi Muhammad minta agar umatnya tidak ada yang masuk neraka,” tutur Habib Muhammad.

“Maka jangan hanya menjadi orang yang cinta mempunyai baginda Nabi Muhammad Saw, tapi jadilah orang yang berupaya dicintai baginda Muhammad Saw.,” pungkasnya.


Pewarta: Faizal