Tebuireng.online- Dalam momen Launching buku biografi Gus Sholah berjudul “Gus Sholah Kembali ke Pesantren” yang diselenggarakan di hotel Santika, Surabaya pada Jumat (13/03/20) kemarin, hadir sebagai salah satu narasumber yakni dr. Umar Wahid, adik dari Gus Sholah.
Dalam kesempatan itu Gus Umar menceritakan banyak pengalaman lucu dan asik beliau bersama sang kakak, yang disebutnya sebagai teman, “Saya dengan Gus Sholah lebih banyak sebagai teman,” tutur beliau.
Sebagai seorang adik, sosok Gus Sholah di mata beliau merupakan pribadi yang sangat komitmen dengan apa yang menjadi prinsip beliau, “Gus Sholah adalah sosok yang benar-benar taat pada apa yang dia yakini,” ucap beliau mengawali cerita Gus Sholah di dunia politik.
Menurut Gus Umar, karakter ini tercermin ketika Gus Sholah memutuskan untuk menerima tawaran Pak Wiranto sebagai Calon Wakil Presiden. Pada saat Gus Sholah maju sebagai wakil presiden Wiranto, karena banyak orang yang menyangsikan track record Pak Wiranto, akhirnya Gus Sholah memutuskan untuk mengundurkan diri dari wakil ketua Komnas HAM.
Selain itu, Gus Sholah meyakini bahwa pengurus NU tidak boleh ada yang berpolitik praktis, karenanya beliau mengundurkan diri dari ketua PBNU, sementara yang lain hanya cuti, “Saya pikir itu yang membuat Gus Sholah berbeda dari politisi-politisi yang lain, tidak banyak orang yang seperti itu,” tutur Gus Umar.
Meskipun pada akhirnya Gus Sholah gagal dalam pemilu, namun Gus Umar menyampaikan sebuah kesimpulan menarik tentang perjalanan hidup Gus Sholah baik sebagai politisi, pengasuh, maupun pengusaha. Gus Umar berkata, “Gus Sholah sebagai pengusaha biasa-biasa saja, sebagai politikus ya kurang berhasil, namun hadirin sekalian, saya meyakini bahwa Gus Sholah sangat berhasil dalam peran beliau sebagai pengasuh Pesantren Tebuireng”.
Sebagaimana yang diketahui bersama, Pesantren Tebuireng memang semakin berkembang pesat di bawah asuhan Gus Sholah, selama 13 tahun Gus Sholah memegang tampuk kepengasuhan. Hal ini dapat dilihat secara verbal dengan banyaknya perbaikan-perbaikan fasilitas pondok, kualitas pembelajaran yang diwujudkan dengan berdirinya Pesantren Sains (Trensains), Muallimin, hidupnya kembali Tebuireng Media Grup, belasan Pesantren Tebuireng cabang dan masih banyak pembaharuan yang lain.
Menurut Gus Umar, kesuksesan Gus Sholah dalam perannya mengasuh Pesantren Tebuireng ini tidak lepas dari dua hal, yang pertama keikhlasan Gus Sholah, “Gus Sholah ikhlas betul di Tebuireng, sangat ikhlas, tidak pernah memperhitungkan apapun kalau tentang Tebuireng” ucap Gus Umar.
Faktor kedua adalah kepedulian beliau yang luar biasa kepada Tebuireng, “Paling tidak, ikhlas dan peduli, kalau ingin seperti Gus Sholah,” pungkas adik Gus Sholah tersebut.
Pewarta: Nailia