lima-dasar-tebuireng

tebuireng.onlineLembaga Diklat Kader Pesantren Tebuireng kembali memulai pendidikan dan latihan kader angkatan kedua. Rabu (07/08/2016) Diklat Kader Tebuireng dibuka langsung oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng, Dr. Ir. KH. Salahuddin Wahid di aula gedung tersebut.

Dalam kesempatan menyampaikan sambutan, Gus Sholah, sapaan akrab beliau, menyampaikan tentang penerapan Lima Nilai Dasar Pesantren Tebuireng yang masih belum maksimal dilaksanakan. Lima nilai tersebut adalah Jujur, Ikhlas, Tanggung jawab, Kerja Keras, dan Toleransi.

Untuk itu, Gus Sholah ingin membentuk tim khusus yang akan menyusun kurikulum yang fokus mengukur tingkat penerapan lima nilai itu dan diterapkan di semua unit dan lembaga di bawah naungan Pesantren Tebuireng. Beliau berharap di tahun ajaran 2016/2017 ini, tim tersebut dapat terbentuk dan menyusun kurikulum sehingga tahun ajaran depan dapat dilaksanakan.

Beliau menyadari untuk membuat kurikulum baru tidaklah mudah karena mengadakan program yang sebelumnya belum ada. Hal itu tentunya membuat decak kagum hadirin pembukaan diklat kader, mengingat ini bukan hanya terobosan bagus namun juga merupakan sesuatu yang belum terpikirkan sebelumnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Beliau menegaskan bahwa diklat kader ini adalah program yang diperlukan dapat mencetak kader-kader pembina santri dan tenaga di bidang lain yang unggul dan berkualitas. Ada beberapa materi yang diajarkan, di antaranya adalah Kedisiplinan, Ke-Tebuireng-an, Spiritualitas, Psikologi Remaja, Komunikasi, Aswaja Ke-NU-an, Kewirausahaan, dan lain sebagainya. Ke depannya diklat kader ini diproyeksikan tidak hanya akan mencetak pembina unggul, tetapi kader di bidang-bidang yang lain, seperti kewirausahaan dan bidang-bidang lainnya, termasuk akan dikirim ke pesantren lain.  (Abror/Fara)