KH. Salahuddin Wahid memberikan sambutan dalam acara silaturahim dan halal bihalal bersama pengasuh dengan seluruh dewan guru dan karyawan pesantren, Sabtu, (01/07/2017). (Foto: Masnun M.)

Kaum muslimin telah rampung menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Namun spirit puasa hendaknya tetap dilanjutkan pada bulan berikutnya.

Ajakan ini disampaikan KH. Salahuddin Wahid selaku Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang, Sabtu (01/07/2017) pagi. Hal itu disampaikan Gus Sholah, sapaan akrabnya pada acara silaturahim dan halal bihalal bersama pengasuh dengan seluruh dewan guru dan karyawan pesantren setempat.

“Kita lanjutkan dengan puasa yang lain,” kata adik kandung KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tersebut.

Puasa yang dimaksud adalah puasa batin dan pikiran yang tidak semata kegiatan fisik berupa menahan makan dan minum. “Itulah yang dapat kita petik dari puasa sebulan lalu,” kata cucu Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari tersebut.

Bagi putra pahlawan nasional KH. Wahid Hasyim ini, melanjutkan puasa seperti itu tidaklah mudah. “Akan tetapi, itulah makna puasa yang sesungguhnya,” ujarnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Gus Sholah tidak bisa menyembunyikan keresahannya lantaran justru kalau Ramadhan, ada saja pejabat yang melakukan perbuatan menyimpang. “Bulan Ramadhan kok malah tertangkap KPK,” sergahnya.

Mantan Wakil Ketua Komnas HAM ini menandaskan bahwa para pejabat dan wakil rakyat yang tertangkap mungkin saja tengah menjalankan puasa. “Tapi yang puasa hanya mulutnya,” tukasnya.

Oleh sebab itu, umat Islam harus terus menjaga spirit puasa usai Ramadhan. “Agar mampu meraih derajat sebagai hamba yang bertakwa,” pungkasnya.


Pewarta: Nur Hidayat

Publisher: Masnun Muhammad