Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang, KH. Abdul Hakim Mahfudz saat mengijazahkan kitab Hadratussyaikh di Lombok Tengah, Sabtu (10/9/2022). (foto: Aminzen)

Tebuireng.online– Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) mengijazahkan kitab Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari pada ulama di Lombok Tengah, Sabtu (10/9/2022). Hal tersebut dilakukan saat menghadiri undangan dalam rangka peletakan batu pertama cabang Tebuireng ke-19, yang akan dilakukan tanggal 12 September mendatang. 

“Ini adalah rencana yang sudah lama, namun baru bisa terlaksana pada hari ini, rasanya sangat semangat sekali kami dapat menghadiri acara ini. Diterima yang sangat luar biasa oleh pihak alumni-alumni Lombok, penyambutan sangat menyejukkan dengan penuh haru dengan prosesi pengalungan songket oleh alumni untuk pengasuh,” ungkap Gus Kikin saat menyampaikan ijazah kubro kitab-kitab Hadratussyaikh. 

Menurut Cicit Kiai Hasyim itu, semua yang ditulis Hadratussyaikh adalah reaksi dari apa yg terjadi di pulau Jawa saat itu. Dalam kitab ini ada Risalah Ahlussunnah wal Jama’ah. Di dalamnya menerangkan aliran-aliran baru yang masuk di Indonesia, membawa pemikiran-pemikiran modernisasi, akhirnya kekhawatiran itu beliau tuangkan pada karyanya.

Adapun agenda ijazah kubro itu berlangsung di Pesantren NU Al-Manshuriyyah Ta’limussibyan Bonder, Praya Barat, Lombok Tengah. Kegiatan itu juga melibatkan beberapa tokoh NU. Ketua Yayasan Pesantren NU Al-Manshuriyah Ta’limussibyan, Nyai Hj. Baiq Mulyanah, Pengasuh Pesantren Tebuireng 19, Tuan Guru H. Abdussalam Manshur, Rois PWNU NTB, Tuan Guru H. Saimun Faishal, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Falah Batu Cangkih, Tuan Guru H. Subakti. 

Dalam sambutan Ketua Ikapete TGH. Abu Arif Aini, ia mengaku merasa sangat bahagia atas kehadiran Pengasuh Pesantren Tebuireng beserta rombongan. Adapun alasan agenda ini dilaksanakan di sini (red. Lombok Tengah) karena pesantren ini memiliki sanad keilmuan dengan Tebuireng. Yaitu, putra pengasuhnya, dalam hal ini M. Iqbal, merupakan  alumni Pesantren Tebuireng. 

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Untuk para santri, Kiai Hasyim juga punya Adabul Alim wal Muta’allim, harapan saya di pesantren ini juga mengaji kitab ini. Karena sangat penting sekali memahami adab setelah itu baru ilmu. Apalagi di masa ini yang kita perlukan adalah akhlaqul karimah dari para santri. Sehingga nanti ketika kembali ke masyarakat para santri mempunyai adab yang bagus dengan ilmu yang baik. Semua itu diuraikan oleh Kiai Hasyim dalam karangannya,” ungkap Tgh. Abu Arif dalam sambutannya. 

Untuk diketahui kedatangan Pengasuh Pesantren Tebuireng ke Lombok Tengah didampingi oleh Ibu Nyai Hj. Lelly Lailiyah Hakim Mahfudz, Ibu Nyai Hj. Farida Salahuddin Wahid, Kepala Pesantren Cabang, KH. Agus Mughni, Dewan Masyayikh, Dr. KH. Musta’in Syafi’i,  Bidang Pembinaan, H. Lukman Hakim, Ketua Dema Amali, KH. Nur Hannan, Sekjen Ikapete, H. Ahmad Roziqi, Ikapete Jombang, H. Rosul, dan Dr. H. Abdullah Aminuddin Aziz.

Pewarta: Aminudin Aziz