Tebuireng.online- Pada Sabtu (17/08/19), seluruh unit pendidikan Pesantren Tebuireng; SMA A. Wahid Hasyim, Madrasah Aliyah Salafiyyah Syafi’iyyah, SMP A. Wahid Hasyim, MTs Salafiyyah Syafi’iyyah, Madrasah Mualimin Hasyim Asy’ari serta SMK Khoiriyah Hasyim ikut andil dalam pelaksanakan upacara kemerdekaan Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia yang bertempat tepat di depan Kampus B Universitas Hasyim Asy’ari.
Upacara berlangsung mulai pukul 07.00-08.30 WIB. Tampak hadir KH. Muhammad Irfan Yusuf atau akrab disapa sebagai Gus Irfan, Pengasuh Pondok Al-Faros Putri. Sebagai inspektur pada upacara kali ini, beliau menyampaikan beberapa pesan tentang arti kemerdekaan.
Menurut beliau, cita cita kemerdekaan belum terlaksana sepenuhnya seperti dalam hal kesejahteraan karena masih banyak rakyat yang belum menikmati kemerdekaan. Beliau pun menyebutkan dari data statistik tercatat bahwa angka presentasi kemiskinan Indonesia hampir 10% atau sekitar 25jt orang mati hidup di bawah kemiskinan.
“Kita harus bisa pintar mensyukuri kemerdekaan, belum lagi kita mensyukuri nikmat karunia Allah berupa negeri Indonesia yang indah, negeri Indonesia yang kaya raya, negeri Indonesia yang subur. Tapi kita belum bisa memaksimalkan kekayaan, kita belum bisa memaksimalkan keindahan, kita belum bisa memaksimalkan kesuburan,” tutur beliau .
Beliau berpesan menurut amanat pada kutipan KH. Hasyim Asy’ari ada dua hal yang harus dilaksanakan untuk mendidik santri-santrinya. Pertama, membuat santri-santrinya ‘benar’, baru kemudian dipintarkan. Beliau berharap 26 tahun kedepan, tepatnya pada perayaan HUT ke-100 RI, Indonesia bisa jauh lebih baik di bawah kepemimpinan para santri yang ada dihadapannya.
“Kita punya putra-putri generasi muda Indonesia, putra-putri generasi Islam Indonesia yang siap untuk menjunjung kemerdekaan,” ucap beliau dengan harapan agar Indonesia lebih baik kedepannya.
Pewarta: Aninda
Publisher: MSA
