Gus Ipang memberikan sambutan dalam acara peringatan 1000 hari wafatnya Gus Sholah, Sabtu (29/10/2022) di RS Hasyim Asy’ari. (foto: zidan/to)

Tebuireng.online– Dalam rangka mengenang 1000 hari wafatnya pengasuh ke-7 Pesantren Tebuireng, KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah) diawali dengan sambutan oleh putra sulung almarhum, Irfan Asy’ari Sudirman Wahid atau akrab disapa Gus Ipang. Dalam sambutannya, Gus Ipang menyampaikan bahwa ketika berbicara tentang ayahanda, maka erat kaitannya dengan mimpi-mimpi besar beliau. 

“Ketika berbicara tentang mimpi tersebut, maka akan berbicara tentang 2 hal. Pertama, semangat membangunnya. Kedua, semangat kolaborasinya,” ujar Gus Ipang, (29/10).

Cicit Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari itu juga menyampaikan bahwa semangat membangun Gus Sholah itu sangat luar biasa sekali.

“Semangat membangun Gus Sholah itu sangat luar biasa. Yang penting dilempar jauh sekali mimpinya, entah itu bagaimana mengejarnya, yang penting jalani saja. Itulah kenapa transformasi Pesantren Tebuireng menjadi seperti ini (berkembang pesat). Memiliki 19 cabang di seluruh Indonesia, Ikaha menjadi Unhasy, Trensains (Pesantren Sains) Tebuireng, Museum Islam Indonesia Hasyim Asy’ari, Kawasan Makam Gus Dur, Ma’had Aly, jaringan media Tebuireng, dan Rumah sakit Hasyim Asy’ari,” sebut Gus Ipang.

Setelah itu, Gus Ipang juga menerangkan bahwa Gus Sholah juga memiliki semangat kolaborasi atau semangat tanpa sekat yang banyak sekali melahirkan karya-karya yang sebelumnya tidak terpikirkan, anti-mainstream. 

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Trensains. Kolaborasi antara pesantren dan sains.  Didirikan dengan berkolaborasi dengan tokoh Muhammadiyah, KH. Agus Purwanto. Di mana pada awal pendiriannya banyak omongan ‘kok kolaborasi dengan Muhammadiyah?,’ tapi sekarang menjadi salah satu sekolah yang banyak sekali prestasinya di tingkat Jawa Timur,” ujarnya.

“Kedua semangat tersebut bermula pada satu output, yaitu manfaat. Dan manfaat ini landasannya adalah landasan keumatan. Ini jugalah yang dibawa oleh KH. M. Hasyim Asy’ari,” pungkas putra sulung dari 3 bersaudara. 

Di akhir kata, Gus Ipang menuturkan bahwa penyelenggaraan haul Gus Sholah sengaja memilih tempat di Rumah Sakit Hasyim Asy’ari ini, sebagai pengingat bagi kita semua agar mimpi beliau ini harus kita wujudkan bersama.

Pewarta: Al Fahrizal