Seminar Pemikiran Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy'ari, bidang Pendidikan dan Musyawarah Wilayah (Musywil) Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete) Jatim bertempat di Aula Masjid Agung Gresik, Sabtu (03/12/2022).
Tampak 3 narasumber dalam Seminar Pemikiran Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari, bidang Pendidikan dan Musyawarah Wilayah (Musywil) Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete) Jatim bertempat di Aula Masjid Agung Gresik, Sabtu (03/12/2022).

Tebuireng.online- Gresik- Konsep pemikiran KH. Hasyim Asy’ari sangat kompleks untuk dikaji lebih mendalam, seolah-olah tidak ada habisnya untuk dijadikan sebagai bahan diskusi, salah satunya dalam bidang pendidikan. Dibuktikan, hampir semua santrinya bisa mendirikan pesantren besar mulai dari Pondok Lirboyo, Pondok Ploso, Pondok Al-Amin, Pondok Nurul Jadid di Paiton, dan lainnya.

Hal itu diungkapkan oleh KH. Fahmi Amrullah Hadziq, akrab disapa Gus Fahmi yang merupakan keturunan anak cucu KH. Hasyim Asy’ari dalam kegiatan Seminar Pemikiran KH. Hasyim Asy’ari bidang Pendidikan dan Musyawarah Wilayah (Musywil) Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete) Jatim bertempat di Aula Masjid Agung Gresik, Sabtu (03/12/2022).

“Sebagaimana yang kita ketahui, Mbah Hasyim Asy’ari ini adalah sosok tokoh yang komplit. Beliau ya pendidik, ya Ulama’, ya pedagang, ya negarawan, ya organisatoris karena mendirikan NU,” tuturnya saat ditemui media online.

Kajian-kajian di berbagai bidang tentang pemikiran Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, sambung dia, nantinya direncanakan untuk disampaikan, dikumpulkan, serta dibukukan. Hasilnya nanti adalah sebagai output dari pelaksanaan Muktamar Nasional. Selain itu, sosok KH. Hasyim Asy’ari merupakan salah satu bagian dari pendiri NKRI. Sehingga, mendapat gelar sebagai peletak dasar kemerdekaan Indonesia.

“Jadi nanti, hasil-hasil seminar ini akan dibawa ke Muktamar Nasional IKAPETE. Yang saat ini diawali dengan seminar-seminar di berbagai daerah,” tambah Gus Fahmi.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online
Gus Fahmi saat dimintai keterangan wartawan.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Pengurus Cabang IKAPETE Gresik Zainal Abidin bahwa, kegiatan Pra Muktamar Nasional yang dikemas dalam seminar juga diadakan di beberapa daerah lainnya dengan bidang tema yang berbeda.

“Yang sangat menarik, hadirnya Prof.  Achmad Jainuri Wakil Ketua Muhammadiyah Jatim yang kita undang sebagai salah satu narasumber untuk pembanding, yang membaca KH Hasyim Asy’ari. Karena pada dasarnya Tebuireng sudah mengajarkan kepada para santrinya agar moderat. Artinya, tidak begitu fanatik memusuhi orang yang tidak sama,” jelas Zainul.

Pria yang juga Ketua PD DMI Gresik mengatakan, di samping kegiatan Seminar Pendidikan, acara ini juga membahas kegiatan-kegiatan dalam IKAPETE Jatim ke depannya. Termasuk mengadakan pemilihan Ketua IKAPETE Jatim. “Output yang kita inginkan bahwa, terjadinya peningkatan pemikiran masyarakat Islam khususnya dalam hal pendidikan,” tutupnya.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, turut hadir 22 Pengurus Cabang Ikapets se-Jatim, Pengurus Muhammadiyah Gresik, PCNU Gresik, LP Ma’arif NU, Pergunu, BEM se-Gresik, PMII, IMM, HMI, IKA PMII, KAHMI, dan MUI.


Pewarta: Hoo/Feb