Tebuireng.online– Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa beri apresiasi prestasi Unhasy yang telah menjadi pendatang baru dalam menjuarai bidang Robotika. Dalam acara wisuda Unhasy, Sabtu (26/10/19), Khofifah juga meresmikan gedung kampus C dan laboratorium Robotika Unhasy. Menurutnya, Unhasy telah melahirkan generasi yang tidak hanya unggul dalam akademik, tapi juga unggul akhlaknya.
Menurut Guberur Jatim itu, pesresmian gedung labolatorium robotika merupakan suatu hal yang sangat langka bagi dunia pesantren dan perguruan tinggi berbasis pesntren. Robotika mungkin dekat kaitannya dengan perguruan tingggi berbasis teknik seperti ITS, namun haru dang bangga ketika Unhasy dari Teknik Informatika (TI) menyiapkan labolatorium robotika yang mana hal itu menjadi bagian yang sangat berseiring dengan revolusi industri 4.0 di Indonesia.
Ketika berbicara mengenai revolusi industri 4.0 di Negara-negara lain seperti cina dan beberapa kota di Jepang sudah masuk dalam industry 5.0, hal tersebut membuat adanya persaingan teknologi baru yang menjadi bagian penting untuk mengajak kita semua terutama perguruan tinggi untuk maju di dalam teknologi. Dari adanya prestasi mahasiswa dan juga diadakannya suatu labolatorium robotika di Unhasy.
“Sebuah hadiah untuk Hari Santri Nasional dari Unhasy dipersembahkan pada dunia bahwa robotika masuk di perguruan tinggi berbasis pesantren. Oleh karena itu sinergitas diantara seluruh civitas akademika mohon kami medapatkan akses untuk bisa membangun sinegritas bagaiamana tim robotika Unhasy ini bisa bersinergi dengan one pesantren one product yang sekarang sedang diproses Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” ungkap Khofifah.
Baginya, apabila setelah lulus mahasiswa Unhasy mempunyai inisiatif membuat bisnis makanan dan minuman itu sangat lah bagus karena hal itu memiliki tingkat probilitas yang sangat tinggi pada daerah Jawa Timur dan untuk industri 4.0.
“Adapun harapannya untuk Unhasy yakni bisa memunculkan bibit unggul yang memiliki jiwa entrepreneurship yang kemudian bisa masuk dalam era revolusi industri 4.0. Mudah-mudahan robotika ini akan menjadi sentrum bagaimana sesungguhnya pesantren membangun perusahaan berbasis teknologi informasi masuk pada industri 4.0,” tandasnya.
Pewarta: Yasinta
