Tebuireng.online— Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi’iyah (MA SS) Tebuireng gelar “Market Day”, Ahad (12/2). MA SS merupakan salah satu dari 4 madrasah di kota Jombang yang mendapat SK dan ditunjuk langsung oleh Kementrian Agama untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka secara resmi. Pada kurikulum ini, salah satu pengimplentasiannya dengan kegiatan yang mengambil sebagian dari jam intrakulikuler yang bertujuan sebagai penguatan karakter profil pelajar pancasila.
Pelaksanaan kurikulum ini dimulai dari siswa-siswi kelas X dimana mereka menyebutnya sebagai P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Adapun dimensi karakter-karakter yang akan dikuatkan antara lain: gotong royong, mandiri, kreatif, berpikir kritis, dan beberapa karakter lainnya.
Indikator yang dibawa oleh kurikulum tersebut adalah bagaimana siswa mendapat hal baru dalam proses belajar, yang dimana pada umumnya siswa hanya berjam-jam menerima berbagai materi dari beberapa mapel, maka kali ini mereka sedikit lebih senang karena tidak hanya belajar materi tetapi juga melaksanakan praktek-pratek -yang dari sini juga membantu pembentukan karakter-karakter- yang mereka butuhkan.
Ustadz Rino Junaidi menjelaskan, “karena bertujuan untuk penguatan maka tidak bisa jika hanya dengan satu event saja.”
Beliau menjelaskan bahwasanya tema kali ini yang dibawakan oleh fasilitator adalah “Kewirausahaan”. Dengan harapan pengambilan tema tersebut untuk menguatkan dimensi mandiri, gotong royong, dan akhlak mulia.
“Dengan target dimensi tersebut kegiatan ini terbagi menjadi 12 aktifitas yang dimulai dari; pengenalan, perencanaan, aksi, dan refleksi/evaluasi. Dan kegiatan ini (Market Day) masuk pada tahap aksi,” imbuhnya.
Adapun kegiatan P5 ini telah berlangsung sejak akhir Januari dan akan berakhir pada 15/02 mendatang. Modul pembelajaran yang dilaksanakan merupakan modul dari para fasilitator.
Untuk diketahui, di Madrasah Aliyah terdapat sekitar 14 fasilitator yang mendampingi para siswa kelas X dalam kegiatan P5 ini.
Pewarta: Zulfa Nuril
