sumber ilustrasi: ilutrasipoem

Oleh: Albii*

Setelah malam gelap
pagi selalu kunanti
aku tak bisa menyembunyikan mataku
yang selalu ingin berbicara

aku baik Tuhan, setelah kau beri aku kasih sayang
kuharap dengan sangat jangan tinggalkan aku sendiri
cukup manusia yang melakukannya

Tuhan, bagaimana kelanjutan cerita ini
mengapa aku masih saja di sini
boleh aku mengeluh tuhan, “aku lelah.”
membuang air mata yang indah

harapku, aku selalu baik-baik saja
selalu dalam kasih sayangMu
dan harap paling tinggi
semoga duniaku juga baik-baik saja

——————————————————————–

Sunyi yang Indah
terkadang, memang keramaian yang membuat kita hampa
disaat semua tertawa lepas
banyak beban didalam diriku yang ingin kulepas
jika bisa kulepas semua beban ini

aku memilih untuk terdiam di dalam sunyi yang gelap
untuk menyembuhkan luka yang sudah amat sangat parah.

tapi, jika yang kita inginkan adalah kedamaian
apakah semua orang yang sudah meninggal juga merasakan itu
lantas apa jaminan jika kau tiada maka jiwa mu akan merasa damai

bulan sabit ini menjadi saksi, tumpahnya air mata yang sudah lama aku simpan
untuk luka yang tak kunjung sembuh
tak ingin menyalahkan siapapun sebenarnya
karna memang itu sudah tertulis dalam lembar takdirku

entah perjanjian apa yang sudah kubuat dengan Tuhanku
hingga aku mau dilahirkan di dunia
meski kadang kala aku berpikir untuk tidak lahir,
tapi takdir sudah berjalan

jadi, jalanilah…

—————————————————————–

Surat untuk Tuhan
tuhan, bisakah aku mengirimkan pesan
tentang kegundahan hati
tentang perasaan yang tidak pasti
dan tentang kericuhan yang ada didalam diri

aku ingin semua kembali seperti aku kecil
tiada beban kupikul berat
tiada pikiran yang bisa menghancurkan mental
tiada sakit seperti yang kurasa

tuhan, jika bisa kau kabulkan 1 permintaan
aku hanya ingin semua orang berbahagia
tanpa harus merasa ada kekacauan dalam diri
tanpa harus meneteskan air mata yang indah ini

tuhan… sekarang aku sudah tumbuh menjadi seorang yang periang
pandai membuat topeng untuk ditunjukkan kepada semua orang
pandai menutup luka yang ada didalam tubuh

andai saja waktu bisa diulang tuhan
tapi itu tidak akan bisa
aku tak akan meminta agar aku tidak dipertemukan
dengan orang yang kini sudah kutemui
tapi aku akan meminta diriku lahir sebagai orang baru

*Mahasiswa KPI Unhasy.


Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online