Santri putri Pondok Putri Pesantren Tebuireng dikukuhgkan dalam jajaran keanggotaan Santri Husada, Selasa (30/01/18). (Foto: Panitia)

Tebuireng.online- Kepercayaan anggota terhadap pemimpinnya mutlak dibutuhkan agar organisasi tersebut dapat mencapai cita-citanya. Pengukuhan kepengurusan menjadi salah satu sarana pembangun kepercayaan dan tanggung jawab. Perihal tersebut, Santri Husada Tebuireng Putri mengadakan pengukuhan pengurus yang dilaksanakan di Masjid Ulil Albab, Selasa (30/01/2018) usai jamaah salat Isya.

Ada sekitar 40 Santri Husada yang dikukuhkan, 10 santri Husada dari SMA Trensains juga bergabung dalam pngukuhan tersebut. Selang sejenak, dilanjutkan pengukuhan secara simbolis dengan pemberian sertifikat dan slayer kepada ketua santri Husada putri, Indah Kumala Sari, dan wakilnya, Rizka Nur Maulidiyah.

“Semoga Santri Husada lebih baik, lebih dipandang positif oleh seluruh santri keberadaannya, serta lebih aktif dalam melaksanakan kegiatan positif,” ungkap Indah Kumala Sari, menyampaikan harapannya saat diwawancarai.

Tidak hanya ketua Santri Husada yang mengharapkan Santri Husada lebih baik setelah dikukuhkan. Anggota Santri Husada, Syarifah Salimah jugta menyampaikan harapannya, agar Santri Husada bisa lebih mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih di pondok pesantren, sehingga hal itu kemanfaatannya lebih dirasakan lagi oleh seluruh santri.

Adapun acara pengukuhan Santri Husada ini dihadiri langsung oleh Pengasuh Pondok Putri Pesantren Tebuireng, KH. Fahmi Amrullah Hadziq (Gus Fahmi), dan Bu Nyai Aisyah Muhammad, Dr. Nurlailaturizza, serta perwakilan dari Unit Kesehatan dan Kebersihan Pesantren (UKLP) Tebuireng.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Dalam kegiatan itu, Pusat Kesehatan Pesantren Tebuireng (Puskestren) memberikan penyuluhan cuci tangan pakai sabun (CTPS). Dalam hal ini santri diajarkan bagaimana langkah cuci tangan yang baik.


Oleh: Enda Sartika/Rizka NM

Editor/Publisher: Rara Zarary