Pihak Unhasy berduka cita atas meninggalnya Mahasiswa Unhasy, Jumat (26/4/19).

Tebuireng.online– Duka mendalam dirasakan keluarga besar Universitas Hasyim Asy’ari. Lima mahasiswa yang terdiri dari empat mahasiswa dari Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) satu dari Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di KM 638.400 jalur A Tol Madiun-Nganjuk sekitar pukul 02.15 WIB pada Jumat (26/04/2019). Para korban merupakan rombongan satu angkatan semester akhir yang baru berkunjung dari Yogyakarta, salah satu tujuannya adalah belanja buku untuk persiapan ujian munaqasah.

Lima dari total penumpang yang berjumlah 11 orang sedang menjalani perawatan di RS Bhayangkara. Sedangkan satu korban selamat atas nama Yusuf Yusian (22) dan 5 jenazah yang meninggal dalam kejadian tersebut berada di RSUD Nganjuk, diantaranya: Zuhdi F (24), Badiatul M (22), Syamsul H (23), Agustia (22), dan Sulaimatul (22).

“Mereka adalah mahasiswa MPI yang berprestasi. Para korban adalah generasi pertama prodi MPI Unhasy yang berjasa membantu MPI dan mengmbangkan MPI dari yang hanya 10 mahasiswa menjadi ratusan mahasiswa,” ungkap Kepala Program Studi MPI Unhasy, H. Abdullab Aminuddin Aziz kepada tim Tebuireng Online.

H. Amin menjelaskan, bahwa seluruh korban merupakan mahasiswa/i tingkat akhir yang telah selesai dengan tugas akhirnya, dan berencana untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana. “Ini juga bukan tugas kampus, tapi mereka itu mahasiswa tingkat akhir yang semuanya sudah selesai berjuang mengerjakan skripsi. Mereka (baca: mahasiswa MPI) sedang meminta rekomendasi untuk melanjutkan kuliah pascasarjana,” imbuhnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Atas kejadian ini, para pengasuh pondok pesantren tempat para korban tinggal juga langsung meluncur menuju lokasi korban berada. “Kami akan evakuasi anak-anak kita yang masih selamat, saya sedang bersama Dirut LSPT (Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng) sudah kami atur dan menunggu ronsen anak-anak kita yang wafat (RSUD Nganjuk), dan anak-anak kita yang selamat (RS Bhayangkara),” lanjutnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Ia juga menyampaikan rasa bela sungkawa dan mengaku sangat kehilangan putra-putri terbaiknya. “Teruntuk anak-anak ku MPI Unhasy, kalian adalah mahasiswa/i terbaik kami, ini adalah perjalanan hidup. Kalian lebih dulu mendahului kami, karena Allah lebih sayang sama kalian, dengan caranya Allah mengambil kalian. Prodi MPI adalah jariyah kalian dalam berjuang di jalan Allah,” doanya.

Adapun informasi data diri korban yaitu:

  1. Agustianingsih (asli Pontianak) dimakamkan di Gresik, korban merupakan santri di pondok Pak Yusuf Mufti
  2. Sulaimatul Azizah (Asli Palembang) dimakamkan di pemakaman umum Ds. Tebuireng Jombang, korban merupakan santri yang mondok di Al Masruriyah, Gus Zaki
  3. Syamsul Huda (Asli Palembang), dimakamkan di bawa ke Palembang, korban merupakan santri yang mondok di Mambaul Hikam Jombang
  4. Badiatul Muawiyah (asli Madura), masih menunggu keluarga Madura, korban merupakan santri di Pesantren Walisongo Cukir, Gus Jamil
  5. Zuhdi Fikri (Asli Nganjuk), meruapakan santri yang mondok di Mbah Bolong /driver pribadi Mbah Bolong, Pesantren Watugaluh jombang.

Pewarta: Luluatul Mabruroh
Publisher: RZ