Tebuireng.online- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) bersama UKM FUM menyelenggarakan acara Diskusi dan Bedah Buku “Menjerat Gus Dur” pada hari Kamis (20/02/2020). Acara dimulai pukul 09.30 WIB bertempat di lantai 3 Gedung KH. Yusuf Hasyim Pesantren Tebuireng. Turut hadir, penulis buku “Menjerat Gus  Dur” yakni Virdika Rizki Utama, tampak hadir pula Dr. H. Mif Rohim M. A, Wakil Rektor III Unhasy, dan Dr. Amir Maliki Abitolkha, M.Ag, sebagai panelis satu.

Dr. Amir Maliki menyinggung isi buku ‘Menjerat Gus Dur’, “Agama dicampur dengan politik ada sunnahnya, karena hal semacam ini juga berlaku pada zaman khulafaur rasyidin, dan oligarki sendiri juga sudah ada pada zaman khulafaur rasyidin. Belajar dari kisah bani Saqifah dan bani Sa’idah yang menggambarkan bahwasanya politik sangat penting, untuk mengantisipasi agar kita yang awam akan politik untuk tidak dibodoh-bodohi,”ungkap Rektor Universitas Darul Ulum (Undar) ini.

“Banyak orang yang mengira bahwasanya Gus Dur dilengserkan karena dianggap tidak terampil mengkonsolidasikan suatu kepemimpinan. Akan tetapi yang sebenarnya adalah para jamaahnya yang tidak siap untuk dikonsolidasikan,” imbuhnya.

Menurut Dr.Amir Maliki Abitolkha M.Ag atau yang karib disebut pak Amir,  Gus Dur menjadi presiden bukan karena apa-apa, akan tetapi Gus Dur menjadi presiden karena telah melampaui syarat-syarat politik.

Acara berjalan dengan lancar, para peserta sangat antusias saat acara berlangsung dan kemudian acara diakhiri diskusi bersama dengan penulis “Buku Menjerat Gus Dur”.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pewarta: Nur Indah