KH. Ahmad Roziqi, selaku Mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari (tengah) dan Dr. Kholisuddin, Lc., M.A., (berjaket) saat sebelum berangkat ke Darul Ifta Mesir, Rabu (7/2/2024)
KH. Ahmad Roziqi, selaku Mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari (tengah) dan Dr. Kholisuddin, Lc., M.A., (berjaket) saat sebelum berangkat ke Darul Ifta Mesir, Rabu (7/2/2024)

Tebuireng.online- Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia membuka beasiswa Program Penguatan Pengambilan Fatwa ke Darul Ifta Mesir, yaitu sebuah program untuk memperkuat pengambilan fatwa. Program ini ditunjukan untuk para pengasuh pesantren di Indonesia.  

Dalam kegiatan tersebut terdapat 50 peserta yang berasal dari beberapa pengasuh pondok pesantren dan civitas akademik Ma’had Aly.

KH. Ahmad Roziqi, selaku Mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng adalah salah satu peserta yang mengikuti program tersebut. Beliau menceritakan mengenai perjalanan tes hingga menuju proses pemberangkatan.

“Tes pertamanya kita diminta untuk mengirimkan CV (Curriculum Vitae) dan esai.  Kemudian setelah seleksi berkas tersebut dulanjutkan dengan tes wawancara. Adapun pada tes wawancaranya menyangkut seputar kajian moderasi beragama dan fiqh serta ushul fiqh. Karena perjalanan ke Darul Iftah ini dalam rangka penguatan metedologi pengambilan fatwa. Yang diselenggarakn oleh LPDP dan Kemenag,” kata beliau.

Dalam proses kegiatan Darul Ifta, ia juga menceritakan memakan waktu sekitar 1 bulan.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Untuk di sana akan memakan waktu sekitar 1 bulan, yang terhitung sejak tanggal 09 Februari hingga 8 Maret dan kegiatanya sudah tersusun, yaitu adanya pengajian-pengajian kepada para masyayikh darul ifta’, yang dimulai sejak hari Ahad sampai Kamis. Yang berdurasi mulai jam 09.00 sampai 15.00 sore. Sehingga 1 minggu 5 hari,” lanjut beliau.

Selain menceritakan perjalanan menuju ke Darul Ifta Mesir, KH. Ahmad Roziqi yang juga sebagai Dewan Syariah LSPT menceritakan agenda sebelum berangkat ke Bandara Sukarno-Hatta.

“Sebelum berangkat ke Bandara Sukarno-Hatta, saya diberi amanat oleh KH. Abdul Hakim Mahfudz untuk mewakili beliau menyerahkan hasil donasi dana untuk korban kemanusiaan ke BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional),” ujar beliau.

Beliau bersama Ustadz Afif Abdul Rokhim selaku Direktur LSPT (Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng) menuju ke Kantor BAZNAS yang berlokasi di Jakarta guna menyerahkan sekitar Rp. 550 juta hasil galang donasi kemanusiaan yang diselenggarakan oleh Pesantren Tebuireng.

Selain KH. Ahmad Roziqi, adapula Dr. Kholisuddin, Lc., M.A., salah satu tim pengajar dan dosen dari Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang yang juga lolos untuk berangkat ke Darul Ifta Mesir.

Untuk diketahui, beasiswa Program Penguatan Pengambilan Fatwa ke Darul Ifta Mesir ini memiliki tiga program, antara lain yakni; (1) penguatan metodologi penetapan fatwa bagi para pengasuh pesantren; (2) penguatan maraji mu’ashirah (referensi kontemporer) yang muktabar; dan (3) pembekalan manhaj atau metode serta moderasi islam melalui fatwa.

Pewarta: Dimas Setyawan Saputra