Doa untuk kesembuhan penyakit rohani dan jasmani. (sumber foto: www.google.com)

Oleh: Almara Sukma Prasintia*

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata sakit diartikan sebagai rasa tidak nyaman di tubuh atau bagian tubuh karena menderita sesuatu. Penyakit merupakan suatu fenomena kompleks yang berpengaruh negatif terhadap kehidupan manusia. Penyakit terbagi menjadi dua macam, yakni penyakit rohani (hati) dan penyakit fisik (jasmani) seperti demam, flu, batuk, sakit kepala, dan lainnya.

Saat manusia menderita sakit atau penyakit, tentu harus disadari bahwa Allah merupakan pemilik obat kesembuhan sesungguhnya. Seperti apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah, bahwasanya disamping Allah memberikan rasa sakit, pasti Allah adalah obat dibalik penyakit tersebut. “Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit kecuali Allah juga menurunkan obat(penyembuh) bagi penyakit tersebut” [HR.Bukhori no. 5354].

Pertama, yakni penyembuhan penyakit rohani (penyakit hati) manusia, sebagaimana firman Allah SWT QS. Yunus ayat 57:

يا أيهاالناس قد جاءتكم موعظة من ربكم وشفاء لمافي الصدور وهدى ورحمة .للمؤمنين

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepada kamu nasihat dari Rabb-Mu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam dada (hati manusia), dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” [QS Yunus ayat 57].

Dalam ayat lain Allah SWT bwerfirman:

.وننزل من القران ما هو شفاء ورحمة للمؤمنين ولايزيد الظالمين إلا خسارا

“Dan kami turunkan pada Al Quran suatu yang merupakan penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran tidak menambah kepada orang-orang dzalim kecuali kerugian.” [QS. Al-Isra’ 17/82].

Perlu diketahui bahwa Al Quran sebagai petunjuk dari Allah SWT untuk menyembuhkan penyakit hati, hanyalah bisa diambil oleh orang-orang yang mengimani kebenaran Al Quran serta memahami makna dan artinya.

Kedua, yaitu penyembuhan pada fisik dan badan manusia, yang bersandarkan pada beberapa hadist shahih. Seperti hadist riwayat Abu Sa’id al-Khudri tentang beberapa orang sahabat yang melakukan safar (perjalanan), lalu mereka singgah disebuah perkampungan Arab, kemudian kepala suku perkampungan tersebut sakit karena disengat binatang buas. Salah seorang sahabat mengobatinya dengan membaca surat Al-Fatihah, maka setelah dibacakan sakit kepala suku sembuh total, lalu mereka diberi hadiah beberapa ekor kambing.

Sepulang dari perjalanan mereka menceritakan kejadian tersebut kepada Rasulullah SAW dan Rasulullah membenarkan perbuatan mereka seraya berkata, “dari mana kalian mengetahui bahwa surat Al-Fatihah adalah ruqyah (doa atau zikir untuk penyembuhan)?” bahkan Rasulullah SAW meminta bagian dari kambing tersebut. [HR. Bukhori no.2156 dan HR. Muslim no. 2201].

Begitu pula dalam hadist riwayat ‘Aisyah Radhiyyallahu anhuma, beliau berkata: ”Jika ditimpa sakit, Rasulullah SAW membaca surat al-Mu’awwidzat (surat Al-Falaq, dan An-Nas) untuk diri beliau sendiri dan meludah sedikit. Lalu, ketika sakit beliau sudah parah, akulah yang membacakan untuk beliau dan aku mengusap dengan tangan beliau karena mengharap keberkahannya.” [HR. Bukhori no.4728  dan HR. Muslim no. 1599].

*Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang.