ilustrasi: www.google.com

Oleh: Aji Bintang Nusantara*

Memasuki awal tahun 2020, beberapa daerah di Indonesia telah berada pada fase musim hujan dengan curah hujan yang cukup tinggi. Akibatnya, di daerah-daerah tersebut akan sangat sering sekali diguyur hujan.

Turunnya hujan tersebut adalah suatu anugerah dari tuhan yang harus kita syukuri. Bagaimana tidak, beberapa waktu lalu banyak daerah di Indonesia yang mengalami kekeringan dan kekurangan air. Kini saat hujan sudah mengguyur tanah-tanah yang kering itu, sudah seharusnya kita menyukurinya.

Upaya-upaya untuk menanggulangi agar hujan yang terus mengguyur itu tidak menjadi bencana sudah sepatutnya kita lakukan. Akan tetapi, di luar usaha-usaha itu tentu berdoa juga harus kita lakukan sebagai bentuk pengharapan kita kepada anugerah yang diberikan Allah.

Rasulullah SAW mengajarkan doa kepada kita ketika hujan turun. Imam Nawawi Al-Bantani, dalam kitabnya Nihayatu Az-Zain, menyebutkan bahwa sunnah membaca doa ketika turun hujan. Adapun lafadz doa yang dimaksud adalah:

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

اللّهُمَّ صَيّبًا نَافِعًا

“Ya Allah, turunkan pada kami hujan yang manfaat.”

Kemudian Imam Nawawi Al-Bantani juga menambahkan dengan:

 وَيَدْعُوْ بِمَا شَاءَ فَإِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ عِنْدَ نُزُوْلِ الْغَيْثِ… إلخ

“Dan berdoa dengan doa yang dikehendaki. Karena sesungguhnya doa itu dikabulkan ketika turun hujan, … dst.” (Lihat Nihayatu Az-Zain, hal 114)

Dengan demikian dapat juga diartikan bahwa kita dianjurkan berdoa ketika turun hujan. Karena saat turun hujan adalah salah satu waktu mustajab doa. Adapun doa itu berupa doa yang telah disebutkan di atas serta bisa juga ditambahkan dengan doa-doa sesuai kehendak masing-masing.

Doa yang disebutkan oleh Imam Nawawi Al-Bantani tersebut berdasar pada hadits yang diriwayatkan oleh Sayyidah ‘Aisyah R.A. yang menyebutkan bahwa ketika Rasulullah SAW melihat turunnya hujan, maka ia membaca doa seperti yang telah disebutkan di atas (Lihat Shahih Bukhari no. 1032 juz 2 hal. 32).

Selepas hujan reda, kita juga dianjurkan untuk bersyukur karena hujan yang telah diturunkan oleh Allah. Karena bagaimanapun, dengan wasilah air hujan tersebut, tumbuh-tumbuhan, hewan, serta manusia sendiri dapat memperoleh sumber kehidupan.

Imam Nawawi menganjurkan ketika hujan reda untuk membaca:

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ

“Kita telah dihujani dengan anugerah Allah serta rahmat-Nya.” (Lihat Nihayatu Az-Zain, hal 114)

Bacaan doa ini mengandung pengakuan dan bentuk rasa syukur kita karena Allah telah memberikan hujan kepada kita sebagai anugerah dan rahmat dari-Nya bukan sebagai adzab bagi kita.

*Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang.