Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada dirinya. Kita tidak tahu kapan akan bahagia, kapan akan sedih, kapan akan terkena bahaya, atau kapan akan mendapatkan keberuntungan. Hal tersebut hanya diketahui oleh Allah SWT. Sebagai manusia, kita hanya bisa meminta kepada Allah agar selalu mendapatkan kebahagiaan dan dihindarkan dari bahaya. Berdoa kepada Allah bisa menjadi perantara kita agar dijauhkan dari bahaya.
Doa ini mencerminkan penghambaan manusia kepada Rabbnya, ia tetap berada di jalan yang lurus dan menjauhi hal yang negatif agar dijauhkan dari bahaya. Ia percaya bahwa semua bahaya bisa hilang dengan meminta perlindungan kepada Allah, yakni dengan berdoa.
Telah menyebutkan Al-Habib Alawi bin Ahmad Al-Haddad, sesungguhnya datuknya Al-Habib Hasan telah berkata: “Sungguh aku telah menghafal hadis dari kitab musnad al-Firdaus, sedang umurku sekitar 5 tahun: barang siapa yang membaca doa di bawah ini maka akan dijauhkan dari bahaya selama satu minggu ke depannya. Berikut doa agar dijauhkan dari bahaya,
اللهم يا كافي البلاء اكفناالبلاء قبل نزوله من السماء يا الله يا الله يا الله يا الله يا الله يا الله يا الله
Allahumma yaa kaafiyal balaa’, ikfinal balaa’, qobla nuzuulihi minas samaa’, Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah.
Artinya: “Wahai dzat yang mampu menolak bencana, peliharalah kami dari segala bencana sebelum ia turun dari langit.”
Al-Habib Hasan menjelaskan bahwa doa di atas khusus dibaca pada hari Selasa. Sedangkan tata cara membaca doa di atas adalah dengan mengulanginya dari awal sampai akhir sebanyak 3 kali. Apabila seseorang di hari Selasa minggu pertama membaca doa ini, maka ia akan dijaga dari bahaya sampai Selasa minggu kedua.
Doa tersebut bersumber dari kitab at-Tadzkiirul Musthofa: 158. Doa tersebut sangat tidak memberatkan, karena membacanya tidak harus setiap hari, cukup sekali dalam seminggu. Semoga kita bisa istiqomah membaca doa tersebut setiap hari Selasa, dan semoga Allah melindungi kita dari bahaya.
Baca Juga: Doa Berlindung dari Perbuatan Bodoh
Ditulis oleh Almara Sukma, alumnus Ma’had Aly Hasyim Asy’ari
