tebuireng.online – BEM Mahad Aly Hasyim As’ari Tebuireng mengadakan diskusi dan bedah film  bertema “Menakar Religiusitas Film Religi”.  acara ini  diselenggarakan di gedung Mahad Aly pada hari kamis (09/11) bekerjasama dengan Cinema Poetica. Presiden Mahasantri Irfan Majeda mengatakan “Diskusi dan bedah film ini upaya untuk memberikan wawasan kepada mahasantri mengenai pendidikan Toleransi”

Dalam diskusi film kali ini turut menghadirkan pula kritikus film alumnus CRCS UGM Jogja, Windu Jusuf, Dir.PKPD Hasyim Asyari, Roy Murtadho, dan  penyair nasional Binhad nurrahmat . Film yang diputar ini berjudul “Sinema Purnama” yang menghadirkan dua sosok utama Ahmad dan Sari yang masing-masing berperan seorang muslim yang fanatik buta dan Janda beragama kristiani yang ditinggal selingkuh oleh pendeta, yang tidak lain adalah suaminya sendiri.

“Diskusi film kali ini merupakan agenda yang harus dilestarikan di kalangan mahasiswa. Pasalnya nonton film bukan hanya sebagai hiburan belaka melainkan juga untuk menambah wawasan para Mahasantri dan memberikan gambaran tentang sisi kehidupan lain yang belum kita ketahui” ujar Roy Murtadho, Dir.PKPD

Toleransi antar umat beragama menjadi tema yang dicoba untuk dijunjung oleh sutradara dalam film “Sinema Purnama” ini. Diawali oleh Ahmad yang ingin mendakwahkan Islam melalui festival film kecil-kecilan bergenre Islami di rumahnya. Hingga kemudian bertemu sari seorang penganut Kristiani dan akhirnya bekerjasama meramaikan festival film tersebut.

Sentilan-sentilan kata dan action untoleransi yang selama ini bermunculan di kehidupan nyata menjadi bumbu pelengkap film tersebut. membuka dan menyingkap hal-hal tabu yang selama ini menjadi pertentangan antar umat beragama. Film ini menjadi salah satu dari sekian banyak faktor pergerakan revitalisasi tentang toleransi dan kehidupan yang harmonis dan saling menghormati. (MSP)

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online