Usai buka bersama para santri putri Tebuireng berfoto bersama para penghuni panti asuhan Kurnia Asih Ngoro
Usai buka bersama para santri putri Tebuireng berfoto bersama para penghuni panti asuhan Kurnia Asih Ngoro

Tebuireng.org— Dalam momen keberkahan Ramadan, Organisasi Santri Pondok Putri (OSPI) Pesantren Tebuireng berbagi kepada sesame dengan mengadakan bakti sosial (baksos) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Yayasan Kurnia Asih, Ngoro Jombang (Ahad, 11/06/16). Kegiatan ini merupakan salah satu program rutinan OSPI bekerjasama dengan Santri Husada pada bulan Ramadan.

Namun ada yang berbeda dengan Bakti sosial kali ini, pasalnya selain bekerja sama dengan santri husada, OSPI juga bekerja sama dengan Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT) yang kebetulan mempunyai tujuan yang sama untuk mengadakan bakti sosial di Yayasan Kurnia Asih Ngoro Jombang.

Sedikit berbeda dengan panti asuhan biasanya, panti asuhan yang menjadi tujuan acara baksos ini bukan sekedar tempat tinggal anak-anak yang tidak mempunyai orang tua saja, melainkan anak-anak yang mempunyai gangguan mental, abnormal, dan autis yang berjumlah 50 anak, terdiri dari bayi, balita, anak-anak, remaja, hingga dewasa. Mereka merupakan pelajar sekolah di beberapa unit mulai dari TK, SD, SMP, dan SMA.

Suasana buka bersama anak-anak panti asuhan
Suasana buka bersama anak-anak panti asuhan

Hal ini menjadikan suasana semakin mengharukan, bahkan Gus Fahmi Amrullah, selaku Kepala Pondok Putri tidak bisa mengucapkankan kata-kata banyak dalam sambutannya. “Saya tidak bisa memberikan sambutan apapun dan tak mampu mengatakan apa-apa,” ungkap beliau sambil menitikan air mata.

Kondisi psikis yang sangat memprihatinkan ini patut dipedulikan oleh siapapun yang berjiwa besar, tapi hal tersebut diimbangi dengan kelebihan yang mereka punya. “Kalian adalah anak-anak istimewa yang dilahirkan dengan kasih sayang Tuhan yang istimewa,” ungkap Bu nyai Aisyah, selaku wakil kepala Pondok Putri pada sambutannya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Diadakannya bakti sosial, panitia berharap mampu menjadi wadah pembelajaran para santri untuk peduli dan peka sosial agar menyalurkan sebagian harta maupun tenaga yang dimiliki kepada orang-orang yang membutuhkan, juga guna meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang telah Allah berikan. (Anis/Vevi/Abror