
Oleh: M. Minahul Asna*
Alhamdulillah rangkaian kata memiliki makna indah
seluruh puji hanyalah teruntuk gusti
bulan tentram yang membuatmu nyaman
semakin manis terasa hanya bersama Mu
entah hanya karena saat ini atau esok yang tak pasti
beberapa kali aku mendengar dalam kesunyian malam
isak tangis kerinduan yang mendalam
pada Ramadan yang selalu kita nantikan
ketenangan sejati yang hanya berada dalam dekapan
bahkan tak terasa esok menanti takbir kemenangan
masih terkenang rasa hangat berbuka bersama teman sahabat dan keluarga
manisnya setetes air embun setiap sepertiga malam bersama Mu
allahuma laa taj’alhu aakhiril’ahdi min shiyaminaa iyyaahu, fain ja’altahu faj’alnii marhuuman walaa taj’alnii mahruuman.
ya Allah, janganlah kau jadikan bulan Ramadan ini sebagai bulan Ramadan terakhir dalam hidupku.
jika engkau menjadikannya sebagai ramadan terakhirku, maka jadikanlah aku sebagai orang yang engkau sayangi.
*Santri Tebuireng.