Pengurus Himpunan Penerjemah Indonesia dalam kunjungannya ke Unhasy, Rabu (23/03/2017)

Tebuireng.online—Pengurus Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI) mengadakan kunjungan ke Lembaga Bahasa Universitas Hasyim Asy’ary Tebuireng Jombang, Rabu (22/03/17) kemarin. Kedatangan Pengurus HPI tersebut dalam rangka mengajak pihak LBU untuk menandatangani beberapa kesepahaman, yang di gelar di Ruang Rapat Dosen Unhasy Jombang.

Beberapa orang yang hadir dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Jenderal Umum HPI  Anna Wiksmadhara dan Arif Furqon (Pengurus HPI, Penerjemah, dan Pimpinan Agensi Penerjemah Daerah Malang), serta Bapak Nuruddin (Anggota HPI, Penerjemah, dan Dosen Universitas Darul Ulum Peterongan Jombang), serta Ketua Lembaga Bahasa Unhasy Elisa Nur Laili dan Fathur Rahman,

Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan tentang penerjemahan bahasa asing, mengingat bahwa pemikiran setiap orang selama ini menjadi seorang penerjemah itu harus lulusan bahasa Inggris, bahasa Arab, bahasa Jepang, dan lain-lain. Padahal menurut Ibu Anna Wiksmadhara, penerjemah asal Sunda ini bahwa menjadi seorang penerjemah bisa dari jurusan apa saja asalkan mempunyai kemauan untuk menjadi penerjemah. “Siapa pun bisa jadi penerjemah asal mempunyai niat dan talenta,” ujar Sekretaris Jenderal Umum HPI ini.

Kedatangan Pengurus HPI ini berawal dari Ibu Anna membaca buku karya Fathur Rahman (Dosen Pendidikan Bahasa Arab Unhasy) yang berjudul “Strategi penerjemahan bahasa arab” sehingga beliau sangat ingin berkunjung ke kampus di bawah naungan Yayasan Universitas Hasyim Asy’ary ini dalam roadshownya ke Jawa Timur ini.

Sebelum berkunjung ke Unhasy, beliau juga mengunjungi Unipdu terlebih dahulu, dan akan berlanjut ke Kabupaten Malang yang sebelumnya juga telah berkunjung ke beberapa kampus di Surabaya seperti UNAIR, ITS, dan UNESA.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Selain itu, Ibu Elisa selaku Ketua Lembaga Bahasa Unhasy dengan Sekjend Umum HPI tersebut juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan harapan datangnya pengurus HPI ini dapat membantu dosen dan mahasiswa yang mempunyai talenta untuk menerjemah. Beliau juga akan menindaklanjuti pertemuan ini seperti seminar dan workshop tentang penerjemahan dalam upaya membuka wawasan luas tentang penerjemahan.

“Semoga dengan kedatangan tamu dari pengurus HPI dan penandatanganan MoU ini bisa membantu kita untuk mengeluarkan talenta yang kadang menjadi momok atau hal tabu bagi mahasiswa yang bukan jurusan bahasa asing,” harap Bu Elisa dalam sebuah wawancara.


Pewarta:          Noviya Trinandani

Editor:             Munawara

Publisher:        Farha Kamalia