ilustrasi wanita muslimah

Oleh: Robithah Aulia

Sejarah tentang kelamnya kehidupan wanita di masa jahiliyah tentu tidak asing lagi bagi kita umat muslim. Pada masa jahiliyah perempuan yang lahir dianggap sebuah aib dalam keluarga dan berusaha dimusanahkan, salah satunya dengan cara dikubur hidup-hidup. Bahkan jika wanita tersebut dibiarkan hidup maka mereka akan hidup dalam kehinaan karena lingkungannya menganggapnya sebuah aib.

Kemudian datanglah agama Islam. Agama penuh kedamaian dan keindahan. Islam memperjuangkan kemuliaan wanita hingga akhirnya wanita-wanita bisa hidup dengan kemuliaan. Namun, bukan berarti hal tersebut membuat wanita terbebas dari hukum Allah. Islam berhasil membuat persepsi “wanita adalah aib” menghilang. Tetapi hukum Allah terhadap wanita tetaplah berlaku.

Semua manusia, baik pria maupun wanita adalah hamba Allah. Tujuan penciptaannya adalah untuk beribadah kepada Allah. Sebagaimana firman Allah dalam Qur’an Surah Adz-Dzariyat ayat 56:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.”

Melalui ayat singkat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa manusia dan jin diciptakan untuk beribadah. Ayat tersebut tidak hanya berlaku untuk pria tetapi juga untuk wanita. Maka bagi mereka yang tidak menjalankan dan melaksanakan perintah Allah, tentulah ada balasan atas perbuatan tersebut.

Islam datang dengan membawa kabar gembira dan juga peringatan. Salah satu peringatan yang Allah sebutkan adalah neraka bagi mereka yang tidak mematuhi Allah. Berbicara mengenai neraka, pernahkah kamu mendengar bahwa banyaknya penghuni neraka adalah wanita?

Dijelaskan dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim dan Tirmidzi bahwa neraka banyaknya diisi oleh perempuan. Hadits terseut berbunyi:

وَقمْتُ عَلَى بَابِ النَّارِ، فَإِذَا عَامَّةُ مَنْ دَخَلَهَا النِّسَاءُ

Artinya: “Saya (Rasulullah Saw) berdiri di depan pintu neraka. Kebanyakan orang yang masuk neraka adalah perempuan.”

Hadits tersebut memanglah menakutkan. Namun selain hadits yang menakutkan tersebut, ada pula hadits yang menerangkan kriteria wanita yang masuk ke surga. Kabar gembiranya kriteria-kriteria yang disebutkan dalam hadits tersebut tidaklah banyak, tidak pula memerlukan harta yang berlimpah, dan tidak pula membutuhkan kemampuan-kemampuan berat seperti mendaki gunung ataupun mengangkat barang-barang yang berat.

Tentunya semua orang baik pria maupun wanita mendambakan surga. Hadits ini merupakan kabar gembira bagi para wanita. Berikut kiat-kiat agar wanita masuk surga menurut hadits riwayat Ahmad:

إِذَا صَلَّتْ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا؛ قِيلَ لَهَا ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ.

Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau.” (H.R. Ahmad)

Jika sebelumnya dikisahkan bahwa banyaknya penghuni neraka adalah perempuan, tetapi ternyata peluang wanita masuk surga juga mudah. Wanita hanya perlu menjalani shalat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya, dan juga taat kepada suaminya. Jika menjalani empat hal tersebut, wanita dipersilahkan masuk surga melalui pintu manapun.

Hadits tersebut terdengar sederhana. Tidak perlu bersusah-susah membangun masjid, bersusah payah ikut berperang ataupun hal-hal lainnya. Cukup melakukan empat hal tersebut, maka surga mempersilahkan wanita masuk dari pintu manapun.

Teori dan praktik tentunya berbeda. Ketika membaca hadits tersebut mungkin terasa sangat mudah untuk dijalani. Namun realitanya setan selalu menggoda manusia melalui celah-celah yang ada. Hal tersebutlah yang membuat perjuangan untuk meraih surga lebih sulit.

Sebagai manusia biasa yang tidak luput dari godaan. Hal yang perlu kita lakukan adalah membentengi diri dari setan. Mintalah pertolongan kepada Allah agar kita selalu diberikan perlindungan atas setan. Mohonlah kepada Allah agar kita selalu bisa bertahan di jalan yang lurus yaitu jalan yang Allah ridhai.

Perjuangan meraih surga memang tidak mudah. Ada banyak hal yang bisa mempengaruhi keimanan seseorang. Namun, muslim memiliki senjata paling ampuh yaitu doa. Doa akan memberikan kita kekuatan, kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani kehidupan yang Allah takdirkan.


Baca Juga: Menjadi Istri Shalihah, Memudahkan Jalan ke Surga