Tebuireng.online—Bupati Jombang, Mundjidah Wahab hadiri acara kirim doa dalam memperingati 40 hari wafatnya KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah) di Pesantren Tebuireng, Kamis (12/3/2020). Dalam acara ini Bu Mundjidah memberi sambutan kepada ribuan santri, warga, dan seluruh hadirin yang memadati area Pesantren Tebuireng.
Atas nama pemerintah kabupaten Jombang, Bu Mundjidah menyampaikan bahwa film “Jejak Langkah 2 Ulama” mendapatkan respon yang luar biasa dari masyarakat. “Film tersebut merupakan gagasan dari Almaghfurlah KH. Salahuddin Wahid seperti yang telah disampaikan atas sambutan keluarga oleh putra tercinta beliau ananda Irfan,” ungkapnya memuji salah satu persembahan Gus Sholah untuk umat.
Kemarin pagi, lanjut Bupati Jombang pemerintah daerah kabupaten Jombang mengadakan acara nonton bareng (nobar), siang hari nobar oleh masyarakat seperti muslimat, fatayat, kemudian malam harinya nobar oleh pelajar-pelajar baik Nahdlatul Ulama maupun Muhammadiyah.
“Film ini sangat luar biasa, semua penonton terharu sampai meneteskan air mata ketika melihat perjuangan Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari. Di mana pondok yang telah beliau bangun dari nol dibakar oleh pasukan Belanda, seluruh kitabnya pun hancur terbakar. Beliau tidak menyerah kemudian beliau membangun lagi pondok tersebut,” imbuhnya.
Selain mengenang jasa Gus Sholah, Bupati Jombang juga menyerukan semangat untuk hadirin utamanya generasi muda agar tetap meneladani perjuangan para ulama. Ia juga mengungkapkan syukur karena kabupaten Jombang merupakan salah satu daerah yang dinilai damai, rukun, dan kondisi tenang.
“Jombang dalam pemerintahan dan di tengah-tengah masyarakat dalam kondisi tenang, rukun, dan damai. Hal ini bisa dilihat dari hasil pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak 268 dalam kondisi aman. Kita bisa seperti ini karena Jombang ditopang oleh 4 pesantren besar. Dari arah selatan Pesantren Tebuireng, dari arah barat pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, dari arah utara Pesantren Tambakberas, dan dari arah timur pesantren Darul Ulum Peterongan,” jelasnya.
Pewarta: Almara Sukma