tebuireng.online–Memasuki akhir masa jabatan Dewan Perwakilan Mahasiswa(DPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng mengadakan Kongres III yang secara resmi dibuka pagi tadi (12/12) dan akan berlangsung tiga hari kedepan sampai Jum’at(14/12).

Kongres III ini dibuka secara resmi oleh Mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng, H. Nur Hannan, Lc., M.Hi. Selain itu dihadiri oleh oleh Wakil Mudir bidang Kemahasiswaan, Drs. KH. Muthoharun Afif, Lc,., M.Hi., Kepala Pondok, Drs. H Ahmad Ainur Rafiq, M.Hi., KH Lutfi Sahal, Lc., beberapa dosen dan staf serta para mahasiswa Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng.

Dalam Sambutannya, Aswiyanto, selaku Sekretariat Umum BEM MAHA menerangkan bahwa mahasiswa harus seimbang antara organisasi dan akademiknya. Menurutnya mahasiswa masih minder membawa almamater keluar. “Mereka nyaman bergelut di dalam dan susah untuk diajak keluar”, ungkap lelaki darah Madura tersebut.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPM, Misrum. Dia menyinggung masalah bagaimana mahasantri keseluruhan bisa solid dan kompak. “Ya walau itu susah, ayo kita solid-solidkan”, ungkap lelaki yang pernah belajar setahun di Yaman itu.

Mudir Ma’had Aly, H. Nur Hannan, Lc., M.Hi., memaparkan program baru Ma’had Aly dalam peningkatan kualitas dan kompetensi mahasantri. Pihak Idaroh(Rektorat), membuat kesepakatan dengan berbagai elemen termasuk juga perwakilan BEM, membentuk beberapa peraturan baru. Seperti pengulangan mata kuliah tertentu, bagi mahasiswa dengan nilai dibawah 2.0, pembebanan biaya normal kepada mahasiswa yang melewati semester 7 atau semester 8 ke atas.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Saya ingin menyeimbangkan intelektual dan agar nanti mahasantri siap mengabdi dua tahun untuk tebuireng, maka harus lulus tepat waktu dan 3 tahun(semester 1-6) kita godok untuk pemantapan”, ujar alumni Universitas Al-Azhar tersebut”,

Dialog yang dipimpin oleh Irham Ahmad itu mebahas solusi menghadapi tantangan menurunnya kualitas moral, bahasa dan intelektual mahasantri agar tidak jauh dari harapan para pendiri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng. (abror)