Hj. Tati Endang Susiati, salah satu penjaga kantin di Unhasy. Ia adalah ibu dari beberapa anak sekaligus istri seorang guru honorer yang sedang membantu mencari nafkah untuk keluarga. (Foto: Umdah)

Siang itu kampus yang memiliki jargon “The Real University Of Pesantren and Enterpreneurship” ramai oleh mahasiswa-mahasiswi yang hilir mudik datang ke kampus. Salah satu tempat yang tak pernah sepi dari ramainya mahasiswa di kampus ini adalah kantin. Kampus B Universitas Hasyim Asy’ari memiliki beberapa kantin yang berada di sebelah utara dan selatan.

Di salah satu kantin Unhasy itu ada seorang perempuan yang bekerja sebagai penjaga kantin, sebut saja Hj. Tati Endang Susiati. Beliau menyediakan aneka macam makanan juga minuman, mulai dari yang berat seperti nasi, hingga yang ringan seperti jajanan kripik pedas. Tentu dengan harga yang bervariasi. Sangat terjangkau di kantong mahasiswa.

Dalam melayani pelanggan atau konsumen, beliau begitu sabar dan murah senyum. Melayani para mahasiswa yang selalu ramai saat membeli jajan beliau. Hal itu membuat tim Tebuireng Online tertarik untuk mewawancarainya sebagai inspirasi untuk lainnya.

Saat diwawancarai di kantin tersebut beliau mengatakan bahwa baru satu tahun berjualan di kantin Unhasy, niatnya ingin membantu keuangan keluarga karena sang suami seorang guru honorer. Oleh karena itu untuk menambah biaya hidup bersama ke empat putranya beliau mengajukan niatnya pada H. Abdul Ghofar (Gus Ghofar) selaku pengelola kantin di Pesantren juga kantin Unhasy.

Selain berjualan di kantin Unhasy, Ibu asal desa Keras ini juga menitipkan sejumlah jualannya ke pondok Pesantren Tebuireng melalui santri. Belau begitu gembira saat penghasilannya dapat memenuhi kehidupan sehari-hari.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Selama ini saya tak pernah dibuat marah dan kesal oleh mahasiswa yang selalu ramai saat membeli jajan. Semua itu harus dihadapi dengan sabar dan terima apa adanya,” ungkapnya dengan senyum begitu ramah.

Beliau juga berharap kantin Unhasy semakin maju agar apa yang diusahakannya dapat selalu memenuhi kehidupannya sehari-hari. Lantaran putra-putrinya yang masih mengenyam bangku pendidikan.


Pewarta: Umdah Fadilah

Editor/Publisher: Rara Zarary