Suasana para santri saat mengikuti kegiatan Masa Orientasi Santri Baru (Mosba) di masjid Pondok Putra Pesantren Tebuireng. (foto: tebuirengonline)

Tebuireng.online— Dalam kegiatan Masa Orientasi Santri Baru (MOSBA) Pondok Putra Pesantren Tebuireng, santri diperkenalkan terkait komitmen Pesantren Tebuireng dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang holistik, tidak hanya dalam hal keilmuan agama, tetapi juga pengembangan diri.

Ustadz Bukhori, selaku koordinator divisi pengembangan diri, dalam pemaparan materinya menjelaskan bahwa Pondok Putra Pesantren Tebuireng menawarkan kesempatan bagi santri untuk mengeksplorasi minat dan bakat santri, sehingga apa yang dicita-citakan dapat dicapai.

“Di Pesantren Tebuireng, kami memiliki divisi pengembangan diri yang terdiri dari berbagai cabang kegiatan seperti: futsal, bulutangkis, volly, sepakbola, bahasa, Kumpulan Da’i Tebuireng (KUDAIRENG), dan masih banyak lagi,” ujar Ustadz Bukhori saat Mosba, (Kamis (4/7/2024).

Salah satu santri diajak berdilog secara langsung dalam kegiatan Mosba.

Ustad Bukhori menjelaskan bahwa untuk berbagai kegiatan pengembangan minat bakat santri tidak dipungut biaya alias gratis, dengan tetap mengutamakan kelancaran mengaji. Selain itu beliau juga menambahkan bahwa pengembangan diri di pesantren ini tidak hanya bertujuan untuk membentuk kecakapan dalam bidang olahraga, tetapi juga dalam bidang keilmuan dan keorganisasian.

“Santri yang berminat menjadi da’i dapat mendaftar di Kumpulan Da’i Tebuireng (Kuda Ireng), sementara yang tertarik dalam bidang sholawat bisa bergabung dalam Kumpulan Sholawat dan Hadrah Pesantren Tebuireng (KUBAHIRENG),” tambahnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Selain itu, divisi pengembangan diri ini juga aktif memantau kegiatan santri di dalam kamar-kamar, termasuk latihan membaca tahlil, yasin, serta latihan pidato dan Master of Ceremony (MC).



Pewarta: Ilvi Mariana